Jangan kaget Ternyata Segini IPK Pelaku Bom Bunuh Diri di Surabaya saat Jadi Mahasiswa
Polisi terus bekerja keras untuk mengusut kasus terorisme yang meledakkan 3 gereja
Selain itu, di rumah tersebut ada papan panah dan busur panah.
"Rumah itu bertaman dan ada lesan panah dan anak panah dan sepertinya sering digunakan untuk keluarga itu," kata Kombes Pol Rudi Setiawan di lokasi kejadian.
Sementara, pantauan tribunnatim rumah berpagar putih itu berjarak cukup dengan bahkan mepet dengan rumah tetangga lainnya.
Foto Keluarga Hingga Pesan Tertulis
Selain itu, Densus 88 Mabes Polri disampaikan Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan menemukan
styrofoam dan bahan peledak di rumah pelaku.
"Kami menemukan styrofoam di rumah tersangka yang sama dengan peledakan di bom Jalan Arjuno.
Styrofoam ini untuk memperbesar pembakaran, info dari Jibom itu," kata Rudi.
Polisi juga menemukan serbuk peledak seperti belerang, black powder , aseton H2O, dan korek api kayu.
"Itu bahan peledak di dalam plastik dan pipa. Ada dokumen dan pesan tertulis juga," jelas Rudi.
Di-DO dari Unair
Pihak Universitas Airlangga tiba-tiba membagikan undangan ke wartawan terkait alumni mahasiswanya bernama Dita Suprianto.
Dita ini merupakan terduga pelaku bom bunuh diri di Gereja Pantikosta Pusat Surabaya (GPPS) di Jalan Arjuno, Minggu (13/5/2018) pagi.
Menurut daftar riwayat pelaku yang TribunJatim.com peroleh dari pihak kepolisian, Dita merupakan alumni SMP 4, SMA 5 , dan D3 Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga (Unair).
“Menurut catatan kami Dita ini tidak lulus atau DO,” jelas Suko Widodo, Humas Unai saat kepada TribunJatim.com.
“Malah catatan yang ada Dita ini hanya memiliki IPK (Indeks Prestasi Komulatif) 1,7 saja,” tandasnya.
Meski memiliki catatan pendidikan yang jelek secara nilai komulatif, pihak Unair tak mengetahui secara persis akan kegiatan Dita selama menjadi mahasiswa di Unair.
“Kami (Unair) masih mencari data selengkapnya soal Dita. Yang pasti Dita ini hanya mantan mahasiswa yang di DO (Drop Out) bukan alumnus (lulusan) Unair,” tegas Suko Widodo.