Jangan kaget Ternyata Segini IPK Pelaku Bom Bunuh Diri di Surabaya saat Jadi Mahasiswa

Polisi terus bekerja keras untuk mengusut kasus terorisme yang meledakkan 3 gereja

pelaku korban 

Ia datang ke gereja jalan kaki bersama dua anak perempuannya, yakni Fadhila Sari (12) dan Pamela Riskita (9).

Puji bersama dua anak perempuan masuk ke gereja dengan membawa bom bunuh diri.
Bom ditaruh di pinggangnya.

Sedangkan di Gereja Santa Maria Tak Bercela Jalan Ngagel Madya, bom bunuh diri dilakukan oleh dua anak laku-laki Dita, Yusuf Fadhil (10), dan Firman Halim (8).

3 Bom Pipa Ditemukan di Kamar

Densus 88 Mabes Polri menemukan tiga bom di rumah tersangka peledakan bom gereja di Surabaya.

Rumah di Jalan Wisma Indah Blok K 22 itu dihuni oleh sepasang suami istri dan empat anak, di kamar rumah tersebut petugas menemukan tiga bom pipa.

"Dilakukan pengecekan dan ditemukan tiga bungkusan plastik di dalamnya ada dua pipa," kata
Kombes Pol Rudi Setiawan di lokasi.

Ditambahkan Rudi, pipa tersebut telah terisi bahan peledak tinggi yang kemudian diledakan oleh Densus 88 di sekitar lokasi kejadian.

Bom tersebut ditemukan di kamar tersangka.

"Pipa sudah ada isinya dikenal dengan TATP (bahan peledak tinggi), kemudian dilakukan distracter . Sekarang penyisiran Inafis penyidik Densus 88 ," tambah Rudi.

Hingga saat ini area di perumahan tersebut steril dari warga, police line telah mengitari kawasan sekitar.

Sementara petugas masih melakukan penyisiran dan juga mengecek ke lokasi rumah tersangka.

Terlihat Berantakan dan Ada Papan Panah

Kondisi rumah di kawasan semi perumahan tersebut disampaikan Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan tampak berantakan.

Dengan beberapa sekat kamar dan tempat pelataran rumah.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved