Dibalik Tragedi Bom 3 Gereja Surabaya, Ada Kisah Janggal Sosok Kakak Beradik Tewas Sebagai Pelaku

Insiden ledakan bom di tiga gereja Surabaya menyimpan kisah pilu di baliknya.Pasalnya, kejadian ini melibatkan

IST
Viral 

"Kabar duka, baru saja px korban bom a.n. Nathanael dinyatakan meninggal dunia pukul 20.12 setelah menjalani operasi. Teriring doa untuk korban dan keluarga yg berduka," tulis Manajemen RS Bedah Surabaya.

Dinda, salah satu petugas yang menangani mendiang menyebutkan, terkait keterangan medis korban, dirinya menuntun untuk mengkonfirmasi ke tim dokter.

Yang membuat miris, pelaku pengeboman di Gereja Santa Maria Tak Bercela jugalah dua kakak beradik.

Putra Dita Supriyanto.

Sebelumnya diketahui, pengeboman di tiga gereja dilakukan oleh Dita dan keluarganya.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian menjelaskan peran Dita dan keluarga saat melakukan aski pengeboman.

pelaku bom 3 gereja
pelaku bom 3 gereja ()

Tito menuturkan, Dita menyerang Gereja Pantekosta Pusat Surabaya di Jalan Arjuno.

Ia naik mobil Avanza dan menabrakannya ke gereja hingga terjadi ledakan.

Bom ternyata berada di dalam mobil.

"Ledakan di gereja jalan Arjuno yang paling besar," jelas Tito.

Selanjutnya, istrinya Puji Kuswati dan dua anaknya meledakkan bom di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Jalan Diponegoro Surabaya.

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan memegang foto keluarga Dita Supriyanto, pelaku pengeboman tiga gereja di Surabaya, Minggu (13/5/2018).
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan memegang foto keluarga Dita Supriyanto, pelaku pengeboman tiga gereja di Surabaya, Minggu (13/5/2018). (TRIBUNJATIM.COM/NURIKA ANISA)

Ia datang ke gereja jalan kaki bersama dua anak perempuannya, yakni Fadhila Sari (12) dan Pamela Riskita (9).

Puji bersama dua anak perempuan masuk ke gereja dengan membawa bom bunuh diri.

Bom ditaruh di pinggangnya.

"Ciri sangat khas, korban rusak perutnya saja," terang Tito.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved