Berita Palembang
Belum Pengumuman Ratusan Siswa SMA, SMK di Palembang Sudah Coret Baju dan Konvoi di Jalan
DINDA salah satu siswi SMKN Palembang nampak semangat membubuhkan tanda tangan di bagian belakang baju salah satunya temannya yang berada di tengah
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Sri Hidayatun
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - DINDA salah satu siswi SMKN Palembang nampak semangat membubuhkan tanda tangan di bagian belakang baju salah satunya temannya yang berada di tengah kerumunan para pelajar yang sedang merayakan kelulusan sekolah.
Sembari tertawa, Dinda pun tak henti memberikan tanda sebagai kenangan di setiap baju putih yang dikenakan teman-temannya.
Bukan hanya tanda tangan saja, Dinda pun membubuhkan cat pilox berwarna-warni ke setiap baju temannya.
Begitu juga baju Dinda, yang semula berwarna putih pun menjadi warna-warni dan penuh coretan dari teman-temannya.
Gadis berhijab ini mengaku senang bisa merayakan kelulusan dengan aksi coret-coret seperti ini asalkan yang positif.
"Untuk kenangan. Ini kan setahun sekali juga gak," ujarnya singkat.
Ia mengaku senang bisa memberikan dan mendapatkan kenangan seperti tanda tangan di seragam sekolah ini.
Karena ini akan menjadi kenangan yang tak akan terlupakan.
"Baju ini sebagai kenangan yang akan disimpan nantinya," jelasnya.
Dinda mengaku memang belum mendapatkan hasil pengumuman kelulusan tapi ia yakin akan lulus dari Ujian Nasional ini.
"Katanya nanti malam (kemarin malam, red) tapi kami yakin kalau lulus," ujarnya.
"Kami gelar ini spontan saja tadinya karena teman-teman yang lain ngajak dan dari sekolah lain juga ikutan," ungkap dia.
Badaruddin, siswa SMKN Palembang mengaku aksi ini diikuti oleh gabungan sekolah lain yakni SMK PGRI I, SMK Ethika dan lain sebagainya.
"Ini inisiatif kami sendiri. Teman-teman yang lain mengajak lalu kami kumpul di sini," ungkap dia.
Ia mengaku aksi ini tak diketahui sekolah masing-masing.
"Dari sekolah kami langsung kumpul di sini dan ikut coret-coret,. Kami sumbangan beli cat satu orang Rp 10 ribu," tegasnya.
"Kalau kelulusan kami tahunya nanti malam (kemarin malam, red). Dan yakin lulus. Makanya kami berani gelar ini dan juga akan konvoi," bebernya.
Dari pantauan Tribun Sumsel, sekitar pukul 10.00 WIB di sekitar ex SPBU Demang, ratusan siswa dari berbagai sekolah berkumpul.
Para siswa ini tanpa segan melalukan aksi coret-coret sambil duduk di atas motor.
Bahkan tak segan para siswa ini membuat semacam bendera bertuliskan SMKN 5 Palembang yang dikibarkan. Aksi mereka ini juga diabadikan di ponsel kamera masing-masing.
Aksi para pelajar ini juga berlangsung di jalanan yang cukup membuat macet jalanan. Dan salah satu titik kumpul para pelajar yakni taman samping Lumban Tirta.
Sekitar pukul 12.00 WIB, ratusan para pelajar ini memenuhi taman tersebut dengan pengawasan beberapa polisi.
Namun sejauh pantauan Tribun Sumsel, aksi coretan dan konvoi berjalan aman dan lancar.(rie)
Disdik Menyayangkan
MENGENAI adanya aksi coret-coret dan konvoi para pelajar SMA/SMK sebelum pengumuman resmi diumumkan.
Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel menyayangkan adanya aksi tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel, Drs Widodo, M.Pd melalui Kabid SMK Provinsi Sumsel, Erlina mengaku kecewa dengan tindakan tersebut.
"Kita sangat menyayangkan hal tersebut. Kita juga sudah keluarkan surat imbauan ke sekolah-sekolah untuk tidak melakukan hal ini," ujarnya.
Ia mengatakan pihak Disdik akan memanggil kepala sekolah bersangkutan.
Kata Erlina, tradisi coret-coret seperti ini memang sulit dihilangkan tapi setidaknya pihaknya berusaha untuk melakukan ini agar tak menjadi kebiasaan setiap tahun.
"Kita sudah larang keras untuk coret-coret, konvoi, apalagi sampai minun-minuman sangat kita larang. Pengumuman resmi akan dilakukan pada besok malam (Kamis) melalui web sekitar pukul 7 malam," ungkap dia.
Ini dilakukan lanjut Erlina juga mencegah aksi konvoi para pelajar usai pengumuman kelulusan.
"Ada juga sekolah yang mengumumkan memanggil orang tua yang diumumkan sore," bebernya.(rie)