Masya Allah. Jarang Diketahui, Inilah 15 Keutamaan Hari Jumat bagi Wanita yang Memuliakannya
Karena dari berbagai cerita Rasulullah mengatakan bahwa beliau pun memuliakan hari Jumat.
Selain itu, salat dhuhur juga tidak boleh ditunda bahkan sampai dilalaikan.
8. Hari Penghapusan Dosa
Hari jumat juga menjadi hari penghapusan dosa tidak hanya untuk kaum muslimin namun juga kaum muslimah.
Salman Al Farisi z berkata, “Rasulullah bersabda: “Siapa yang mandi pada hari Jum’at, bersuci sesuai kemampuan, merapikan rambutnya, mengoleskan parfum, lalu berangkat ke masjid, dan masuk masjid tanpa melangkahi di antara dua orang untuk dilewatinya, kemudian salat sesuai tuntunan dan diam tatkala imam berkhutbah, niscaya diampuni dosa-dosanya di antara dua Jum’at”. (HR. Bukhari).
9. Hari Terhindar Dari Siksa Kubur
Sudah disebutkan dalam sebuah hadist jika ada seseorang yang meninggal di malam Jumat atau hari jumat, maka orang tersebut juga akan terhindar dari fitnah siksa kubur.
“Barangsiapa yang meninggal dunia di malam Jumat atau hari Jumat terjaga dari fitnah siksa kubur”. (HR. Imam At Tirmidzi dari Abdullah bin Amr bin Ash)
10. Hari Kesaksian
Di dalam Al Quran setidaknya ada tiga hari yang paling penting yakni hari kiamat, hari yang disaksikan yakni hari arafah dan juga hari persaksian yakni hari jumat.
“Hari yang dijanjikan yaitu hari Qiyamat, hari yang disaksikan adalah hari Arafah dan hari persaksian adalah hari Jumat”. (HR. Imam At Tirmidzi dari Abu Hurairah).
Ini menyebabkan hari jumat menjadi salah satu hari paling penting untuk umat muslim di seluruh dunia.
11. Rizki Berkelimpahan
Hari jumat menjadi hari dimana rizki akan berkelimpahan.
Di dalam Surat Al-Jumu’ah ayat ke 10, Allah berfirman: “Apabila telah ditunaikan salat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.

Dalam kitab tafsir Jalalayn juga dijelaskan tentang ayat ini yang turun di hari Jumat dimana Nabi sedang berkhutbah dan sekumpulan kafilah datang membawa banyak barang dagangan kemudian dipukul generang untuk menyambut kafilah seperti biasa sehingga banyak ornag berhamburan keluar masjid dan hanya tersisa 12 orang saja bersama Nabi Muhammad Shallallahu ’alaihi wa Salam.