Telinga Tak Suka Dengar Suara Gesekan, Mungkin Kamu Penderita Sindrom yang Satu Ini
Tahukah kamu bila Suara bisa menjadi salah satu pemicu yang sebabkan stres.n misalnyan suara teriakan anak-anak, peluit, klakson atau
TRIBUNSUMSEL.COM - Tahukah kamu bila Suara bisa menjadi salah satu pemicu yang sebabkan stres.
Misalnya suara teriakan anak-anak, peluit, klakson atau bahkan suara orang makan sambil mengecap.
Uniknya ada sebagian orang yang merasa ngilu dan sangat terganggu hingga orang itu akan memiliki mood yang buruk dan emosi,
Baca: Atasi Permainan Harga & Mudahkan Kontrol, Pemkot Prabumulih Bentuk Asosiasi Pembudidaya Ikan
ketika orang-orang ini mendengar suara yang yang berupa decitan yang berasal dari dua benda yang digesekan,
seperti gesekan gabus atau derit suara gesekan logam.
Tidak banyak orang yang bertanya-tanya mengapa hal tersebut dapat terjadi.
Jika kamu termasuk orang yang merasakan hal-hal tersebut maka kamu memiliki sindrom yang bernama Misofonia.
Baca: Puluhan Siswa TK dan SD Ikuti Lomba Robot, Ini Keseruannya
Sindrom Misofonia merupakan sindrom yang membuat seseorang sensitif terhadap jenis suara tertentu.
Sindrom ini bisa sangat berbahaya, karena dapat mengganggu kehidupan sosial penderitanya.
Bagi kamu yang memiliki sindrom ini biasanya akan sebisa mungkin menghindari sumber-sumber suara tersebut.
Baca: Premium dan Solar Langka, Antrean Panjang Kendaraan Terjadi di Setiap SPBU di Pagaralam
Sehingga tidak mau bersosialisai karena sering kali bersosialisi akan menimbulkan suara yang bising atau suara-suara tertentu.
Ada yang lebih buruk lagi yaitu kamu mungkin bertindak sesuai dengan perasaan.
Misalnya menyerang orang yang membuat suara pemicu—secara fisik atau verbal—menangis, atau lari dari situasi tersebut.
Tapi jangan khawatir setiap masalah pasti ada solusinya.
Baca: Landmark Gapura Sriwijaya di Tanjung Enim Dibanjiri Warga Demi Foto Kekinian dan Unggah di Sosmed
Solusi yang pertama yaitu kamu bisa mendatangi dokter-dokter ahli dan mengikuti terapi suara.
Tapi tentu saja akan mebutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit ada cara yang lebih muda lagi yaitu.
Dengan merubah gaya hidup dengan rutin olahraga, waktu tidur yang cukup, dan belajar untuk bisa mengendalikan stres.
Baca: Hasil Pertandingan SFC vs Persib : Luar Biasa SFC Balikkan Keadaan Dalam 2 Menit
Atur suasana rumah atau ruangan khusus bagi Anda di rumah yang bebas dari kebisingan suara-suara mengganggu.
Dan yang terakhir carilah dukungan. Bicarakan masalah ini kepada keluarga atau teman agar mereka bisa memahami situasi kamu dan tentunya akan membantu kamu dalam menciptakan suasana yang tenang.
Apakah kamu salah satu penderita Sindrom ini? jika ya coba ikuti cara mengatasinya, semoga bermanfaat yah!
Baca: Laporan Rehab Gedung SDN di Muratara 100 Persen Selesai, Tapi Kenyataan Mengecewakan