Berita Baturaja
Hasil yang Menjanjikan dan Masa Panen Sebentar, Petani Padi di OKU Beralih ke Tanaman Jagung
Pembina kelompok tani Jagung, Desa Batuputih, Kecamatan Baturaja Barat, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Yuliko Saputra,
TRIBUNSUMSEL.COM, BATURAJA - Pembina kelompok tani Jagung, Desa Batuputih, Kecamatan Baturaja Barat,
Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Yuliko Saputra, mendatangi perkebunan jagung petani, Rabu (28/3/2018).
Untuk menuju lokasi pertanian itu bukanlah hal muda. Dari desa Batuputih menyemberang Sungai Ogan menggunakan perahu.
Baca: Hangat Isu Soal Transgender, Dulu Dipuja Sekarang Ini Yang Terjadi Pada Dorce Gamalama
Selanjutnya berjalan kaki memasuki medan jalan yang menanjak lebih kurang 15 menit.
Kiri kanan jalan setapak itu masih terlihat alami.
Disana, ia bertatap muka dengan petani. Pria yang menjabat Kapolsek Baturaja Barat OKU,
berpangkat AKP Yuliko Saputra ini juga bertutur sapa dengan petani.
Baca: Film Horor Danur Tayang di Bioskop, Sophia Latjuba Ungkap Hal Mistis ini yang Dialami di Akhir Pekan
Sebagai pembina kelompok tani jagung ia mengingatkan agar petani tetap menjaga kualitas jagung.
"Ingat jaga kualitas jagung. Perhatikan juga tingkat kekeringan jagung.
Yakinlah jika kualitas jagung baik dan terus kita jaga, jagung bisa kita jual dengan harga tinggi," jelas Yuliko.
Baca: Selain Makanan Berzat Kimia, Rokok Juga Pemicu Kanker
Sebagai bukti alhamduillah kata Yuliko, kualitas jagung yang baik harga beli dipetani bisa stabil berkisar Rp 2.600 perkilogram.
Padahal ini memasuki musim panen raya yang kerap terjadi penurunan.
"Tetapi harga jagung di kita masih bertahan, tidak begitu anjlok. Antara lain karena kualitas jagung yang bagus," katanya.
Baca: Inilah Alasan Mahkamah Agung Tolak Pengajuan PK Ahok
Ketua Kelompok Tani Jagung Desa Batu Putih, Almahdar menambahkan jumlah kelompok tani di desa mereka mencapai 25 orang anggota.
Dari 25 orang anggota itu luas lahan yang dimanfaatkan ada sekitar lebih kurang 45 hektare.
"Dalam satu hektare bisa menghasilkan sebanyak 5-6 ton jagung per hektare," katanya.
Baca: Mulai Hari Ini 30 Desainer Akan Meriakan Palembang Fashion Week 2018
Rapek seorang petani jagung di Desa Batu Putih mengaku hasil jagung sangat menjanjikan.
Dulunya ia bertani padi. Masa panen padi selama 4,4 bulan.
Sementara untuk tanam jagung sampai panen hanya memerlukan lebih kurang 120 hari.
Baca: Besok Tayang di Bioskop, Begini Pesan Menyeramkan Prilly Latuconsina untuk Penonton Danur
"Ini tahun pertama saya menanam jagung beralih dari tanam padi.
Alhamduillah, sudah mulai bertahap keliatan hasilnya. Ini sudah masuk masa panen," ujarnya.
Baca: Duduki Peringkat 1 Dunia Bulutangkis,Ini 5 Foto Cantik Maria Selena Sosok Pujaan Hati Kevin Sanjaya