Berita SMK PP Negeri Sembawa
Irigasi Tetes Inovasi Baru di SMK PP Negeri Sembawa
Irigasi tetes mulai diterapkan di sekolah SMK PP Negeri Sembawa sejak tahun 2015 lalu.
TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN - Irigasi tetes mulai diterapkan di sekolah SMK PP Negeri Sembawa sejak tahun 2015 lalu.
Irigasi tetes ini gunanya untuk mengembangkan cara bertanam tanaman yang lebih canggih khususnya untuk siswa/siswi hortikultura.
Irigasi tetes sendiri merupakan metode irigasi yang menghemat air dan pupuk dengan membiarkan air menetes pelan-pelan ke akar tanaman,
Baca: Ngaku Sering Jadi Korban,Pria Ini Protes Pemerintah Ganti Model Dua Pecahan Uang Rupiah Ini
baik melalui permukaan tanah atau langsung ke akar, melalui jaringan katup, pipa dan emitor. Irigasi tetes menggunakan debit air yang terukur.
Debit adalah banyaknya volume air yang mengalir per satuan waktu. Pada irigasi tetes debit yang diberikan hanya beberapa liter per jam.
Umumnya debit rata-rata dari emiter tersedia dari suplier peralatan. Debit untuk irigasi tetes bergantung dari jenis tanah dan tanamannya.
Baca: Heboh Aksi Cewek Cantik Asal Tuban yang Kalahkan 2 Preman, Terkuan Begini Kisah yang Viral
Debit irigasi tetes yang umum digunakan 4ltr/jam, namun ada beberapa pengelolaan pertanian menggunakan debit 2,6,8 ltr/jam-an
yang tidak kalah penting dari budidaya tanaman dengan sistem irigasi tetes adalah Nutrisi A - B Mix untuk unsur hara lengkap tanaman.
Alat pengukur nutrisi atau EC dan alat pengukur pH air atau pH meter serta Timer.
Baca: Tampil Cantik dan Fashionabel Tak Harus Mahal, Ini Caranya
Kemudian cara kerja irigasi tetes melarutkan pekat nutrisi yang telah dibuat dilarutkan ke dalam tangki (tedmond) kapasitas disesuaikan, bisa 250, 500 atau 1.000 liter.
Kemudian setelah diaduk rata dan dicek kadar nutrisi yang diperlukan oleh tanaman maka nutrisi akan disalurkan ke tanaman dengan mesin pompa air pendorong.
Di dalam jaringan pompa air dipasang timer untuk mengontrol berapa lama aplikasi pemberian nutrisi akan dilakukan.
Baca: Kenakan Jaket Tebal Putih, Syahrini Buat Netizen Salah Fokus Saat Melihat Ini !
Biasanya dalam satu hari diberikan nutrisi sebanyak 8 kali dengan interval 1 jam sekali selama 5 menit setiap kali pemberian larutan nutrisi.
Dengan begitu irigasi tetes memiliki beberapa kelebihan yaitu meningkatkan nilai guna air,
meningkatkan pertumbuhan tanaman dan hasil, meningkatkan efisiensi dan efektifitas pemberian air dan pupuk,
Baca: Prabumulih Dapat Tambahan 10 Ribu Blangko E-KTP
menekan resiko penumpukan garam, menekan pertumbuhan gulma, dan menghemat tenaga kerja.
Namun irigasi tetes juga memiliki beberapa kekurangan seperti memerlukan perawatan yang intensif,
penumpukan garam, membatasi pertumbuhan tanaman, serta keterbatasan biaya dan teknik.
Baca: Viral Foto KTP yang Diduga Identitas Asli Lucinta Luna, Jenis Kelamin di KTPnya Bikin Melongo!
Kepala Sekolah Ir. Mattobi'i, MP berharap siswa/siswi SMK PP Negeri Sembawa mampu menerapkan dan
mengembangkan serta berhasil menjadi petani yang dapat menggunakan teknologi baru dan canggih seperti irigasi tetes ini.
Baca: Resmi Pegang Akta Cerai dari Mantan Istri, Begini Reaksi Mengejutkan Caisar,Bikin Melongo!