Aktif Di Medsos Pasca Pensiun, Ini 4 Wanita yang Difollow Jenderal Gatot Nurmantyo,Satunya Ternyata
Selama kurang lebih 29 bulan menjabat Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo tidak memiliki akun media sosial.
Dilansir tribun-timur.com, di antara 43 akun yang diikuti oleh Jenderal Gatot, Fahira Idris dan tiga akun pemiliknya perempuan tercatat sebagai akun yang di-follow sang jenderal.
Siapa perempuan-perempuan hebat yang diikuti Gatot?
Empat perempuan itu masing-masing @luviku, Aylawati Sarwono (@Aylawati), dan @CiplukCarlita.
Akun @CiplukCarlita pemiliknya Priscila "Cipluk" Carlita, adalah Communications Manager Twitter Indonesia.
Sementara Aylawati Sarwono adalah Direktur Jaya Suprana School of Performing Arts.

Adapun Fahira Idris adalah anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI mewakili Jakarta pada Pemilu 2014 lalu.
Aktivitas Terbaru Jenderal Gatot
Aktivitas terbarunya, Jenderal Gatot mengunggah foto pengawalnya semasa berjuang.

Pekan lalu, Gatot juga menerima penghargaan dari Singapura.
Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menerima penghargaan Distinguished Service Order (DSO) dari Pemerintah Singapura.
"Penghargaan, yang dalam Bahasa Melayunya disebut 'Darjah Utama Bakti Cemerlang', akan diberikan besok di Istana," ujar Staf Pribadi Jenderal Gatot Nurmantyo, Letkol Kukuh di Singapura, Minggu (4/3/2018).
Kukuh menambahkan, penghargaan tersebut juga bakal diberikan langsung oleh Presiden Singapura Halimah Yacob, yang berdasarkan jadwal akan dilaksanakan Senin, pada pukul 14.15 waktu setempat.
Dalam kunjungannya ke Singapura, mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) itu juga direncanakan bertemu dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong pada pukul 15.10 waktu setempat.
Mantan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) tersebut juga akan menemui Menteri Pertahanan Singapura Ng Eng Hen serta Panglima Angkatan Bersenjata Singapura Perry Lim untuk melaksanakan kunjungan pamitan.
"Kunjungan pamitan itu dimaksudkan untuk memberitahukan pada Panglima dan Menteri Pertahanan Singapura bahwa beliau sudah tidak menjabat sebagai Panglima TNI lagi, dan kemudian berpamitan dengan mereka," kata Kukuh.