Curat Merajalela di Prabumulih, 2 Toko Dibongkar Dalam Semalam

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Edison Bastari

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Aksi Pencurian Dengan Pemberatan (Curat) terhadap rumah toko (Ruko) oleh kawanan bandit makin merajalela di kota Prabumulih.

Kali ini giliran ruko Eiger di Jalan Jenderal Sudirman Kelurahan Gunung Ibul Barat dan toko handphone Oppo di Jalan Jenderal Sudirman Kelurahan Muaradua Kecamatan Prabumulih Timur, dibobol kawanan bandit.

Kawanan bandit yang diperkirakan berjumlah 4 orang tersebut beraksi menggunakan mobil dan dilengkapi senjata api, pada Senin (12/3/2018) sekitar pukul 03.00.

Baca: 2 Minggu di Rumah Tapi Istri Sudah Hamil 4 Minggu,Suami Syok Saat Tahu Pelakunya,Ternyata

Para pelaku diduga spesialis bongkar ruko tersebut beraksi dengan merusak kunci gembok ruko dan memecahkan kaca pintu di toko.

Akibat peristiwa tersebut, sejumlah barang seperti tas, sepatu, baju dan lainnya di toko Eiger raib dibawa kabur kawanan maling.

Sementara di Oppo, para pelaku tidak berhasil membawa kabur barang berharga disebabkan toko bukan menjual handphone namun hanya service.

Baca: Dokter Vonis Umurnya Sisa 6 Minggu, Wanita Ini Konsumi Minyak Gaja, Efeknya Mengejutkan!

Namun pelaku memecahkan pintu kaca hingga hancur seribu.

Aksi kawanan pencurian itu sempat digagalkan anggota Buru Sergap (Buser) Polres Prabumulih.

Aksi penggagalan tersebut berlangsung bak film action, dimana seorang anggota buser menghalau kawanan bandit

Baca: Intensitas Curah Hujan Tinggi, 200 Rumah Warga di Desa Dangku Muaraenim Dikepung Banjir

dan membrondong mobil dengan beberapa kali tembakan mulai dari toko Eiger hingga toko Oppo.

Kawanan bandit yang juga membalas dengan tembakan kemudian kabur menggunakan mobil menuju arah Pasar Kota Prabumulih.

Informasi berhasil dihimpun Tribunsumsel.com, peristiwa perampokan bermula ketika seorang anggota

buser Polres Prabumulih melakukan patroli di sepanjang jalan sudirman kota Prabumulih.

Baca: Lucinta Luna Sempat Mengelak Disebut Transgender,Bagian Tubuh Ini Ungkap Bukti Sebaliknya

Ketika melintas di depan toko Eiger petugas mendapati satu unit mobil dan dengan kondisi pintu toko dalam keadaan terbuka.

Buser yang curiga kemudian menelpon pemilik toko, namun pemilik tengah keluar kota.

Petugas kemudian meminta bantuan warga dan hendak meringkus para pelaku, namun para pelaku lebih dulu tau dan kabur.

Baca: Oknum Polisi Nakal, Dirlantas: Anggota Dapat Insentif Rp 10 Ribu per Lembar Tilang

Selang beberapa waktu, anggota Buser Polres tersebut kembali mendapat info diduga kawanan bandit yang sama beraksi di toko Oppo.

Mendapat laporan itu, petugas langsung ke lokasi toko Oppo dan menembaki para pelaku.

Bak film action para pelaku kemudian membalas tembakan itu hingga terjadi adu tembakan.

Baca: IRT di Lubuklinggau Ditemukan Tewas, Polres Langsung Lakukan Penyelidikan

Para pelaku yang diberondong petugas dan takut tertangkap kemudian kabur menggunakan mobil dengan kecepatan tinggi mengarah ke Pasar Prabumulih.

"Jadi kami dibangunkan polisi karena toko Eiger dibobol maling, namun mereka keburu kabur," ungkap Syamsul, warga yang tinggal dibelakang toko Eiger ketika dibincangi.

Syamsul yang merupakan paman pemilik toko Eiger mengatakan,

Baca: Pol PP dan Panwaslu OKU Tertibkan APK Paslon

belum lama kabur kemudian ia bersama anggota polisi ditelpon penjaga malam di kawasan Muaradua yang curiga ada mobil parkir dan toko terbuka.

"Pak Surifto kemudian ke sana dan saya menunggu toko Eiger, lalu terdengar adu tembakan hingga beberapa kali,

infonya para pelaku kabur ke arah pasar, kaca toko hancur seribu," bebernya.

Baca: Pol PP dan Panwaslu OKU Tertibkan APK Paslon

Sementara Kasat Reskrim Polres Prabumulih, AKP Eryadi Yuswanto SH MH ketika dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian Pencurian dengan pemberatan tersebut.

"Team identifikasi sudah datangi TKP (Tempat Kejadian Perkara-red) dan

Baca: IRT di Lubuklinggau Ini Ditemukan Tewas di Depan Kamarnya dengan Luka Tusuk

melakukan olah TKP apakah ada sidik jari atau benda yg ditinggalkan oleh pelaku,

saat ini kasus masih lidik dan memburu para pelaku," tegasnya seraya menghimbau masyarakat apabila ada kejadian utk menghub call center 110.

Baca: Mahasiswa UNPAL Selesai Jalani KKN di Gandus, Warga Jadi Paham dengan 2 Even Besar Ini