Kapel di Ogan Ilir Dirusak

Perusakan Kapel di Ogan Ilir - Alex Noerdin Tak Habis Pikir Ada yang Ingin Rusak Kebanggaan Sumsel

Alex tidak habis pikir ada orang yang ingin merusak kebanggaan Sumsel selama ini. Bahwa provinsi ini sudah sejak lama menjaga ikon zero konflik.

SRIWIJAYA POST/BERRY SUPRIYADI
Kapel di Ogan Ilir yang diduga dirusak orang tak dikenal 

Kapel diduga sengaja dirusak oleh sejumlah orang tak dikenal.

Pasalnya pada bagian dinding depan pintu masuk Kapel yang berukuran 8 x 12 meter tersebut, nampak berserakkan pecahan-pecahan dinding bangunan yang terbuat dari bahan batu batako.

Pecahnya dinding depan pintu masuk Kapel tersebut, diduga sengaja dirusak oleh sejumlah orang tak dikenal menggunakan sebuah benda keras.

Bagian dalam Kapel juga terlihat berserakkan seperti patung, pecahan-pecahan lemari kaca, serta satu unit mesin sedot air yang ada didalam Kapel hilang.

Peristiwa pengrusakan dinding Kapel terjadi pada Kamis malam (8/3) sekira pukul 01.00.

Memperoleh informasi tersebut, paginya sejumlah petugas TNI, Sat Brimob Polda Sumsel, dan Kepolisian OI yang langsung dipimpin oleh Kapolres AKBP Gazali Ahmad SIK MH beserta personil lainnya, langsung meluncur ke tempat kejadian perkara dan memasang garis polisi. Tim identifikasi Polres OI langsung melakukan olah TKP.

Dandim 0402/OI-OKI Letkol Inf Seprianizar SSos bersama personil TNI lainnya juga turut berada di lokasi dan berjaga-jaga guna mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan.

Kondisi di Lapangan

Berdasarkan keterangan seorang warga, Tukiyah (70) yang rumahnya berhadapan dengan Kapel, menuturkan, peristiwa pengrusakan terjadi sekitar pukul 01.00.

Saat itu baru hendak tertidur, terdengarlah suara seperti ribut-ribut.

Setelah saya lihat dari pintu rumah, ada sejumlah orang mengendarai sepeda motor langsung masuk kedalam Kapel.

"Melihat situasi itu, saya langsung takut, bersama anak lelaki saya, malam itu juga saat kejadian saya langsung keluar dari pintu bekakang dan bersembunyi di belakang rumah," ujarnya. Setelah suasana terlihat aman, dia kembali ke rumahnya dan memberitahu warga.

Tukiyah merupakan warga pendatang dari Desa Pematang Panggang Kabupaten OKI dan menetap di Desa Mekarsari Kecamatan Rantau Alay pada tahun 1985 silam sampai sekarang.

Peristiwa seperti ini lanjutnya, baru pertama kali terjadi.

Kapolres OI AKBP Gazali Ahmad SIK MH menjelaskan, saat ini pihaknya sedang melakukan upaya penyelidikkan untuk mengungkap para pelaku pengrusakan.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved