Berita PALI
Cuma Gara-gara Utang, Pria di PALI Ini Disiram Air Keras, Kondisinya Memprihatinkan
Program Dokter Masuk Desa (DMD) yang digagas Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten PALI menemukan pasien dengan luka bakar akibat korban
Kemudian pasien pulang ke kampungnya di Desa Tambak, dan karena tidak ada biaya, pasien tidak berobat dan keluar rumah saja enggan karena malu.
Pelaku penganiayaan menurut keluarga pasien sudah tertangkap di wilayah hukum Banyuasin.
"Kami bantu secara maksimal, agar pasien bisa sembuh atau minimal bisa lakukan aktivitasnya, seperti bisa makan sendiri atau yang lainnya."
"Biaya gratis karena menggunakan Jamkesmas, dan apabila diperlukan tindakan medis yang lebih lanjut, kami siap memfasiltasi dengan merujuk ke rumah sakit di Palembang," jelas dr Muzakir.
Sementara itu, Zelah (32) istri pasien mengaku bahwa kejadian penyiraman air keras terhadap suaminya berlangsung empat bulan lalu.
Setelah kejadian, keluarganya memutuskan pulang kampung.
Menurutnya, kondisi keuangan yang menyebabkan luka suaminya tidak terobati.
"Suami saya tidak bisa kerja lagi, terpaksa saya sendiri dibantu anak saya yang paling besar berumur 12 tahun mencari makan,hanya satu anak saya yang bersekolah, karena tidak ada biaya."
"Kami bersyukur ada yang peduli, tadinya kami takut tidak diterima untuk berobat karena KK kami masih Banyuasin, sebab kami lama bekerja di sana," katanya sambil menggendong anaknya yang paling kecil. (aww)