'Ya Allah, Anak Aku' Kesedihan Seorang Ayah Lihat Tubuh Anaknya Dilindas Truk
Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 06.25 waktu setempat yang menyebabkan korban meninggal di tempat kejadian.
TRIBUNSUMSEL.COM- Sungguh malang nasib seorang gadis usai menjadi korban kecelakaan fatal di Jalan Balai Besar-Tempoyak Flow, Dungun, Malaysia, Selasa (6/3/2018).
Dilansir dari Siakapkeli.my, Nur Syuhaiba Shafiee (15) dihantam di truk terseret 50 mil jauhnya.
Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 06.25 waktu setempat yang menyebabkan korban meninggal di tempat kejadian.
Baca: Libatkan Ribuan Orang dan Suporter SFC, Ini Jadwal dan Rute Arak-arakan Piala Gubernur Kaltim
Baca: Viral Curhat Seorang Ayah Minta Minimarket Pindahkan Jajanan Ini, Poin Kedua Haru tapi Menggelitik
Baca: Ya Allah, Anak Aku Kesedihan Seorang Ayah Lihat Tubuh Anaknya DIlidas Truk
Baca: Undang Ustaz Somad dan Kumpulkan 100 Artis, Ini Total Harta Artis Primus Yustisio 8 Tahun di DPR RIc
Baca: Mengharukan! Begini Sikap Syahrini ketika Ustad Somad Datangi Rumahnya
Siswa Sekolah Menengah Nasional Balai Besar mengendarai sepeda motor Honda EX5 sendirian dari rumahnya di Perumahan Taman Rakyat, Dungun ke rumah neneknya di Kampung Batu 48.
Baca: Hari ini di Google Doodle: Gabriel Garcia Marquez, Penulis Novel dan Jurnalis Asal Kolombia
Baca: FT Perempat Final UCL Rabu: Superwomen Kuasai Pesawat Sponsor Real Madrid dan PSG
Baca: Euphoria Piala Dunia 2018: Tak Ingin Dapat Getahnya, Igun Dukung Timnas Arab Saudi, Ini Alasannya
Saat korban tiba di lokasi kejadian, Syuhaiba dikatakan sedang mencoba memasuki persimpangan di sana, di depan muncul truk yang membawa sagu gagal menyalip hingga menghantam motor korban.
Pengemudi truk, yang dikatakan berusia 33 tahun dan dari Kuala Terengganu, dikhawatirkan akan melarikan diri.
Baca: Blak-blakan! Krisdayanti Beberkan Sebab Hubunganya dengan Azriel-Aurel Renggang
Baca: Sarangkan satu Gol ke Gawang PSG, Cristiano Ronaldo Samai Rekor Striker Legendaris Manchester United
Kepala Kepolisian Daerah Dungun, Inspektur Baharudin Abdullah saat dihubungi membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan, tubuh Nur Syuhaiba dibawa ke Rumah Sakit Dungun untuk diselidiki lebih lanjut sebelum diserahkan ke keluarga korban untuk pemakaman.
"Kasus ini sedang diselidiki berdasarkan Pasal 41 (1) Undang-Undang Transportasi Jalan 1987 karena drive sembarangan menyebabkan kematian," katanya.
Baca: Euphoria Piala Dunia 2018: Tak Ingin Dapat Getahnya, Igun Dukung Timnas Arab Saudi, Ini Alasannya
Sementara itu, Ayah korban yang melihat jenazah anaknya tak bisa menahan kesedihan.
Ia berteriak 'Ya Allah Anak Aku'
Warga yang berada di lokasi turut mencoba menenangkannya.
TRIBUNSUMSEL.COM -- Seiring dengan berkembangnya zaman, moral manusia malah semakin menurun.
Akhirnya, berbagai tindakan asusila pun mulai menyebar di masyarakat.
Mulai dari penganiayaan, pencurian, penjambertan, hingga tindak pembunuhan.
Seperti kasus yang terjadi di Batang ini.
Baca Juga :
Sungguh Malang, Satu Jam Dilahirkan, Ibu Dua Bayi Meninggal, 4 Hari Kemudian Alami Kejadian ini
Setelah Beri Sindiran Keras untuk Mulan Jameela, Maia Estianty Tuai Kecaman karena Bawa Nama Tuhan
Bikin Salut, Kacang Tak Lupa Kulit, Ini yang Dilakukan Via Vallen untuk Personel OM SERA
Seorang ibu muda tega menghabisi nyawa anaknya sendiri yang masih batita.
Ahmad Adiya Surya, seorang bocah laki-laki berusia 2,5 tahun ditemukan tewas di Dukuh Gondang RT 04/04, Dusun Gondang, Kecamatan Subah, Batang, Jawa Tengah.
Penemuan jenazah tersebut terjadi pada hari Minggu (11/2/2018) kemarin.
Di tubuh batita tersebut, ditemukan luka memar di kepala, cakaran di sekujur tubuh, dan tenggorokan patah akibat cekikan.
Orang pertama yang menemukan jenazah bocah mungil tersebut adalah kakeknya.
Dia mengaku terkejut saat mengetahui cucunya sudah tak bernyawa di kamar.
Tribunstyle melansir dari Tribun Jateng, "Saya tidak tahu kalau cucu saya meninggal, itu yang membunuh ibunya, tapi alasan membunuh tidak tahu karena selama ini tidak ada masalah," ujarnya Bashari (45) kakek dari korban.
Kepada wartawan, Bashari mengatakan bahwa ayah korban bernama Ahmad Khairulmudin.
Dirinya saat ini sedang berada di Malaysia untuk bekerja.
"Ayahnya sedang bekerja di Malaysia, tadi juga menelpon ke rumah dan sangat terkejut karena anaknya meninggal," paparnya.
Sementara pelaku yang berinisial NS (16) masih menjalani proses pemeriksaan di Polsek Subah.
Baca Juga :
Respek, Kapten SFC Hamka Hamzah Akan Berikan Tiket Gratis Pertandingan SFC ke Keluarga Kitum
Foto dengan Mantan Pacar yang Akan Menikah, Lihat Ekspresi Wajah Billy dan Syahnaz ini
Masuki Tahap Paling Rawan, 192 Pasukan Disiapkan Amankan Penetapan DCT di Pagaralam
Kapolres Batang AKBP Edi Surata Sinulingga membenarkan tentang insiden pembunuhan tersebut.
“Sang ibu sudah kami amankan dan mintai keterangan,” paparnya.
Kasus pembunuhan ini terungkap berkat kecurigaan nenek korban pada NS.
Kala itu, NS mencari korban ke tempat saudara dan tetangga.
Namun, korban tak juga ditemukan.
“Dia bersama warga merasa curiga karena pintu kamar dalam keadaan terkunci gembok dari luar, lalu pintu dibuka paksa dan didapati korban berada di dalam kamar keadaan tak bernyawa," ungkap Edi.
"Ia bersama warga lantas melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Subah,” terangnya.
Setelah mendapati laporan tersebut, Unit Reskrim Polsek Sunah mendatangi lokasi kejadian bersama petugas kesehatan dari Puskesmas Subah.
Petugas pun berhasil menemukan adanya tanda-tanda penganiayaan dari jenazah batita itu.
“Kami masih menunggu Tim DVI dari Polda Jateng guna memastikan penyebab kematianya,” imbuh AKBP Edy.
Saat diinterogasi, pelaku membekap menggunakan bantal dengan cara menutupi wajah anaknya.
“Usai mengambil tanah dari belakang rumah untuk menanam bunga, pelaku dan anaknya mandi dan setelah mandi pelaku masuk ke dalam rumah bersama anaknyam " terang Edi.
"Namun menurut keterangan sang ibu, ia mendapat bisikan gaib untuk untuk menghilangkan nyawa anaknya,” pungkasnya. (Tribunstyle/ Irsan Yamananda)