Pilkada Prabumulih

KPU Prabumulih Akan Sosialisasi Keliling Desa Pada Sore Hari

Untuk meningkatkan partisipasi pemilih dan memberikan pengetahuan kepada mayarakat terkait cara memilih,

Penulis: Edison | Editor: Melisa Wulandari
net
KPU Prabumulih Akan Sosialisasi Keliling Desa Pada Sore Hari 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com,Edison Bastari

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Untuk meningkatkan partisipasi pemilih dan memberikan pengetahuan kepada mayarakat terkait cara memilih,

Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Prabumulih dalam waktu dekat akan mengelilingi 37 Kelurahan maupun Desa mensosialisasikan pemilih.

"Dalam waktu dekat kami merencanakan akan melakukan sosialisasi dengan keliling ke 37 kelurahan dan desa,

Baca: Bocor ! Inilah Nilai Endorse Produk di IG 8 Artis Indonesia,Terungkap Jessica Bayaran Paling Mahal

sosialisasi kami nantinya dengan memperagakan langsung mencoblos surat suara dan mendirikan Tempat Penuntutan Suara (TPS)," ungkap Ketua KPUD Prabumulih, Muhammad Takhyul SIP ketika diwawancarai di ruang kerjanya, Jumat (2/3/2018).

Menurut Takhyul, dengan mendirikan atau menyiapkan alat peraga langsung berbentuk TPS dan contoh surat suara diharapkan

masyarakat akan lebih memahami bagaimana runutan dalam pencoblosan pilkada walikota-wakil walikota serta pemilihan Gubernur.

Baca: Kala Arsy Ulang Tahun,Ashanty Ungkap Perlakuan Menyakitkan yang Diterima Putri Pertamanya Itu

"Sosialisasi dengan cara itu kita nilai akan lebih efektif nantinya, namun sosialisasi cara-cara lain juga tetap kami akan dilaksanakan," katanya.

Takhyul menuturkan, selama ini pihaknya terus melakukan sosialisai baik KPU sendiri maupun bersama Kesbang Linmas kota Prabumulih,

namun hal itu dinilai belum terlalu efektif untuk dipedesaan karena kegiatan diselenggarana pagi.

Baca: Oh OMG ! Kena Lempar Bantal Oleh Baby Sister Arsy, Begini Reaksi Mengejutkan Ashanty!

"Kegiatan kami membuka TPS itu nantinya akan kami selenggarakan sore hari untuk desa-desa dan untuk di kota dilakukan pagi.

Kami lihat selama melakukan sosialisasi banyak warga desa tidak hadir karena sebagian merupakan petani karet atau nakok, makanya waktunya akan kami putar," tuturnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved