Pilkada Palembang
Sapa Warga Konghucu yang Rayakan Cap Go Meh di Pulau Kemarau, Ini Pesan Aswari
Momen tahun baru Imlek di Pulau Kemarau, Sumatera Selatan, dimanfaatkan oleh Aswari Riva'i untuk
Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Melisa Wulandari
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Momen tahun baru Imlek di Pulau Kemarau, Sumatera Selatan,
dimanfaatkan oleh Aswari Riva'i untuk menyapa dan berbaur dengan masyarakat Konghucu, Rabu (28/2/2018) malam.
Menurut calon Gubernur Sumsel periode 2018-2023, Aswari Rivai keberagaman ini menjadi warna dalam kehidupan yang harus dijaga bersama-sama.
Baca: Belum Menikah ! Aksi Pevita Pearce di Ranjang Bikin Gregetan,Hingga Foto di Kolam Renang
Rutinitas tahunan yang dilakukan warga keturunan di Pulau Kemarau Palembang merupakan budaya masyarakat Konghucu sejak puluhan tahun silam.
Meski lumrah terjadi, tapi perayaan Cap Go Meh di delta berjarak 6 kilometer dari Kota Palembang itu tetap menarik perhatian.
Aswari Rivai bersama tim, berjalan santai mengelilingi pulau kemarau yang dipadati ribuan masyarakat yang berkunjung di pulau tersebut.
Baca: Lama Terbengkalai Sejak 2015, Gedung Serbaguna di Prabumulih Ini Dibangun Lagi
Aswari menyapa warga dengan sumringah disambut antusias masyarakat yang ada.
Warga juga tak segan untuk berfoto bersama calon gubernur Sumatera Selatan tersebut tanpa kecanggungan.
Aswari berharap, hal ini terus dijaga kelestariannya karena menjadi warna dan daya tarik bagi wisatawan.
"Kita disini untuk menyapa warga yang sedang merayakan cap go meh di Pulau Kemarau.
Baca: Akhmad Najib Ajak Ketua RT & RW Jakabaring Sukseskan Asian Games
Perbedaan jangan dijadikan penghalang bagi kita, jadikan ini bentuk keberagaman suku. Kita rangkul semua agar tetap terjaga dan harmonis antar suku dan budayanya," ucap Aswari Rivai.
Sekadar diketahui, Pulau yang berjarak sekitar 40 kilometer dari Kota Palembang.