Waduh ! Ini Klarifikasi Ustaz Abdul Somad Terkait Tudingan Isi Ceramahnya yang Halalkan Korupsi

Ustaz Abdul Somad kembali membuat ramai . Ini setelah dirinya mengeluarkan pernyataan yang menimbulkan kontroversial saat

Youtube
Ustaz Abdul Somad 

“Pandangan seperti itu sangat keliru. Uang yang dibayarkan dalam bentuk apa pun, dalam kondisi apa pun untuk bisa diterima dalam satu institusi meraih posisi tertentu, tetap haram dan itu termasuk bagian dari korupsi,” kata Febri dilansir dari Media Indonesia.

Febri pun meminta tokoh agama tersebut untuk mencabut atau mengkaji kembali ucapan yang telah ia keluarkan sebab hal itu dapat memancing keragu-raguan dari masyarakat terhadap korupsi yang saat ini sedang merajalela.

Ustaz Abdul Somad
Ustaz Abdul Somad (Tribun Sumsel/Net)

“Lebih baik pernyataan itu segera dicabut daripada nanti banyak sekali kasus korupsi yang ada di masyarakat,” tegasnya.

Senada, Komisioner Ombudsman Laode Ida menilai konten ceramah Ustaz Somad sangat berbahaya.

“Karena pendapat­nya merupakan ajaran yang mengamini praktik suap dalam proses penerimaan pegawai. Implikasinya niscaya jauh lebih berbahaya karena terbuka peluang untuk dipraktikkan oleh aparat ASN (aparatur sipil negara) di sektor-sektor lain,” ujar Laode dalam keterangan persnya.

Mendapat tanggapan keras dari ICW, Ustaz Somad pun memberikan klarifikasinya.

Dalam salah satu ceramahnya yang diunggah di YouTube, Ustaz Somad mengatakan,ICW menganggap dirinya menghalalkan korupsi.

"Disitu (ceramah saya) sudah saya jelaskan betul-betul," ujarnya.

Ustaz Somad pun kembali mengulangi contoh ceramahnya yang disebut menghalalkan korupsi itu.

Menurut Somad, orang yang memberi uang ke panitia penerimaan pegawai itu mengambil haknya karena dia sudah memenuhi persyaratan.

"Jangan katakan saya halalkan korupsi. Tapi yang minta itu (panitia penerimaan) ditangkap. Bukan yang saya sampaikan itu disalahkan. Saya punya referensinya. Saya ada sumber kitabnya. Saya baca kitabnya bukan asal mulut saya berbunyi," tegas Somad dengan nada tinggi.

"Ini orang jujur, sudah honor 5 tahun, IP nya 3,7 anak FKIP, datang pegawai jahat, dia ambil hak dia. yang salah itu yang minta, tangkap yang minta. Jangan bilang saya menghalalkan korupsi. Banyak orang ini tak betul," imbuhnya.(*k masyarakat yang membutuhkan.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved