Dhawiya Zaida Terjerat Narkoba,Kakak Ipar Hamil 6 Bulan Ikut Nyabu,Ini Dampak ke Janinnya

Dalam seminggu terakhir, ada tiga selebriti tanah air yang terseret kasus narkoba.Bermula dari penangkapan aktor Fahri Albar

kolase Tribunsumsel

TRIBUNSUMSEL.COM -- Dalam seminggu terakhir, ada tiga selebriti tanah air yang terseret kasus narkoba.

Bermula dari penangkapan aktor Fahri Albar, disusul artis Roro Fitria, dan kini giliran artis multitalenta Dhawiya Zaida.

Anak dari penyanyi dangdut Elvy Sukaesih ini tertangkap pada Jumat (16/2/2018) dini hari di rumahnya.

Dhawiya tidak sendiri, saat ditangkap Dhawiya pun kedapatan sedang menggunakan narkotika jenis sabu bersama dengan kakak kandungnya Syehan dan kakak iparnya Chauri di dalam kamarnya.

Selain itu sang kekasih, Muhammad dan juga kakak laki-laki Dhawiya yang lain, Ali Zaenal Abidin pun juga ikut ditangkap atas kasus yang sama.

Mengejutkan dari penangkapan ini, kakak ipar Dhawiya ternyata sedang hamil enam bulan dan memiliki bayi.

Bahaya Mengonsumsi Narkoba saat Hamil

Penyalahgunaan obat terlarang terutama golongan narkotika dalam kehamilan berbahaya untuk pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan. 

Berbagai penelitian medis kebidanan menunjukkan narkoba hanya akan merugikan bagi tubuh kita terutama bagi ibu hamil.

Tubuh seorang perempuan yang sedang hamil tentu akan mengalami perubahan hormonal yang akan mempengaruhi semua sistem kekebalan tubuh.

Sehingga, sudah seharusnya seorang Moms yang tengah hamil memenuhi semua kebutuhan baik makanan bergizi.

Tak hanya itu ibu hamil juga perlu istirahat cukup dan keseimbangan emosional yang dijaga.

Sedangkan jika seorang Moms yang sedang hamil mengonsumsi narkoba maka akan berakibat membuat Moms hamil menjadi lengah dan tidak memperhatikan asupan makanan bergizi bagi bagi.

Ia juga akan mengalami pola tidur yang tergannggu atau insomnia, kecemasan dan juga ketegangan emosi yang meningkat.

Selain itu, akan terjadi pula komplikasi lanjut akibat perubahan hormon dan  ketegangan mental ibu hamil, antara lain mual dan muntah berlebihan, kekurangan cairan (dehidrasi) bisa mengancam setiap saat.

Moms hamil pecandu narkoba  menjadi kurang  bertanggung jawab dalam memerhatikan kebersihan diri maupun mengupayakan latihan fisik yang sehat sebagai seorang ibu hamil.

Konsentrasi pun menjadi hilang dan berisiko tinggi mengalami cedera setiap saat serta melamahnya daya tahan tubuh.

Moms hamil juga akan mudah mengalami komplikasi penyakit yang menyertai kehamilan, baik itu Infeksi, anemia selama kehamilan  berpotensi keguguran, melahirkan prematur, perdarahan pascabersalin.

Mereka juga bisa mengalami gangguan ginjal akibat konsumsi obat-obatan secara bebas, kenaikan tekanan darah dan risiko tertularnya penyakit hepatitis B maupun HIV selama kehamilan akibat bergantian memakai jarum suntik sesama pengguna narkoba.

Risiko penularan penyakit seksual dari pasangan sesama pecandu narkoba semakin meningkat karena adanya penurunan daya tahan tubuh Moms hamil.

Dampak Bagi Janin

Obat-obat narkotika dapat menembus plasenta dan gangguan fungsi pada pembuluh darah plasenta yang menyuplai zat nutrisi maupun oksigen bagi janin.

Oleh karena itu bayi bisa menjadi tidak tumbuh sempurna (cacat bawaan), janin mengalami gangguan pertumbuhan otak.

Selain itu bayi juga berisiko lahir dengan berat badan rendah meskipun cukup bulan, lahir  prematur, janin meninggal dalam kandungan, dan terlepasnya plasenta sebelum bayi terlahir.

Untuk itu, Moms hamil yang juga merupakan pecandu narkoba perlu diberikan perhatian dan pendampingan khusus.

Perlu adanya konseling terpadu baik dengan psikolog maupun medis kebidanan.

Serta adanya pengawasan kesehatan kehamilan secara teratur dipantau oleh keluarga dan tim medis.

Termasuk pemenuhan kebutuhan makanan bergizi dan kecukupan istirahat tidur dan pendampingan mental spiritual.

Proses melepaskan diri dari ketergantungan obat tentu bukan hal mudah, sehingga peran keluarga akan sangat membantu dalam proses pemulihannya.

Penangkapan anak-anak Elvy sendiri bermula dari informasi masyarakat.

Berawal dari seorang lelaki bernama Muhammad yang merupakan kekasih Dhawiya, yang disebut sering melakukan transaksi jual beli narkoba di sekitar Cawang, Jakarta Timur.

"Selanjutnya tim lakukan pemantauan dan melihat ciri-ciri dimaksud, dilakukan penangkapan, dan dibawa ke salah satu kamar di rumah Elvi untuk penggeledahan," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, Jumat (16/2/2018) seperti dikutip dari Kompas.com.

Melansir dari Kompas.com, melalui penangkapan tersebut polisi menyita satu plastik klip kecil berisi sabu 0,38 gram yang disimpan dalam ban pinggang celana yang dimodifikasi, sebuah sedotan dan satu unit ponsel.

Sedangkan dari kamar Dhawiya ditemukan sebuah dompet berwarna silver berisi sabu 0,45 gram, satu plastik klip sedang berisi sabu 0,49 gram, sabu yang sedang digunakan bersama kakak kandung dan kakak iparnya di kamarnya.

Sumber: Nakita
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved