Orangtua Susah Cari Uang di Dusun Buat Umroh, Novi Bingung Saat Abu Tour Palembang Menghilang
"Tas dan perlengkapan umroh sudah ada, tapi harusnya berangkat pada 28 Januari kini belum ada kepastian," katanya.
Hal itu lantaran demi mengamankan aset kantor tersebut, mengingat jumlah jemaah yang berdatangan semakin banyak demi mempertanyakan nasib keberangkatan umrohnya.
Pemasangan police line diketahui dilakukan sejak Kamis (8/2) pukul 18.00.
"Penyegelan itu adalah tindakan Kapolsek untuk mengamankan lokasi kantor. Itu bukan karena sudah masuk ranah hukum atau penyidikan," ungkap Wahyu.
Ia menerangkan, menurut laporan anak buahnya, sudah melakukan koordinasi dengan pihak Abu Tour untuk menutup kantor sementara.
Kepolisian membuat tanda dengan police line karena kantor Abu Tours tersebut merupakan cabang, sementara kantor pusatnya ada di Makassar.
"Kami menegaskan agar tidak ada salah arti, bahwa penyegelan kantor bukan karena sudah penyidikan, melainkan hanya pengamanan sementara saja," ungkap dia.
Pihaknya pun telah memerintahkan agar personil Polsek IB I dan juga menurunkan 1 regu dari Polresta Palembang untuk mengamankan kantor tersebut.
Hal itu karena kantor itu terus didatangi jemaah dan masyarakat yang mempertanyakan keberangkatan umrohnya.
"Kita ada pengamanan khusus tentunya. Jemaah datang itu karena ingin menanyakan konfirmasi keberangkatan. Sejauh ini tidak ada yang anarkis," kata dia.
Terkait dengan laporan dari jemaah, Wahyu menegaskan hingga saat ini baik di Polsek-Polsek ataupun Polresta sendiri belum diterima adanya laporan atau pengaduan umroh tersebut.
"Belum ada laporan yang masuk. Tentu kita mempersilahkan jika ada yang ingin melapor, datang ke SPKT. Jika nanti memang laporan banyak yang masuk, kita sediakan posko khusus. Jika ada yang merasa dirugikan silahkan datang dan melapor," terangnya.
Ditambahkan Kapolsek IB I Palembang, Kompol Masnoni, pihaknya melakukan penyegelan kantor sejak Kamis namun telah dibuka (dicabut) kembali oleh polisi pada Jumat siang (9/2) sekitar pukul 11.30.
"Hanya bersifat sementara. Kalau mau dibuka (pihak Abu Tours) silakan. Karena itu (penyegelan) bukan karena penyidikan. Penyegelan pun itu kita koordinasi dan sesuai kesepakatan dengan Abu Tours. Karena jika hanya ditutup Abu Tours maka jemaah yang datang akan merasa ditutup sepihak oleh pihak biro perjalanan," ungkap dia.
Ia mengaku, dari lapangan memang diketahui pegawai Abu Tours sempat takut untuk beroperasional seperti biasa.
Namun Polsek IB I sendiri sudah menurunkan 10 orang personil untuk menjaga kantor tersebut.