Advertorial
Politisi Amerika Beri Kuliah Umum di STIHPADA Palembang
Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang negara Amerika, Sekolah Tinggi Sumpah Pemuda (STIHPADA)
TRIBUNSUMSEL.COM - Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang negara Amerika, Sekolah Tinggi Sumpah Pemuda (STIHPADA) Palembang menghadirkan Mark. W. Patoska.
Salah satu politisi dan peneliti dari The Civic Federation USA di acara Kuliah Umum Internasional, yang berlangsung di Auditorium STIHPDA Palembang Jumat , 2 Februari 2018.
Menurut Ketua Pembina STIHPDA Palembang, Dr. Firman Freaddy Busroh SH, M.Hum, kuliah umum yang mengambil tema “Struktur Pemerintahan dan Struktur Amerika” ini diberikan untuk memberikan wawasan ke civitas akademika STIHPADA Palembang untuk lebih memahami perbandingan sistem hukum antara Indonesia dan Amerika Serikat.
Baca: Hilang Usai Jadi Orang ke-3 di Rumah Tangga Putra Soeharto, INI Penampilan Mayangsari Sekarang
“Dipilihnya Mark, karena dirinya merupakan praktisi (politikus) dan seorang peneliti. Dari segi kelimuan Mark juga merupakan dosen di beberapa universitas di Amerika Serikat. Acaranya sendiri dimulai pukul 09.00 WIB ”, ujar Firman
Saat memberikan kuliah umum di Kampus STIHPADA Palembang, Mark bicara soal struktur pemerintahan di Amerika.
Anggota DPRD Blue City Island, Chicago , Illinois pun menceritakan pengalamannya sebagai anggota DPRD. Dirinya juga menceritakan hambatan yang sering dihadapi pada saat menwakili aspirasi masyarakat.
Baca: Tragis! Akun Ini Beberkan Nasib Tukang Bubur yang Dijanjikan Naik Haji Gratis RCTI Sungguh Miris
Hal ini dibagi Mark agar Mahasiswa STIHPADA memiliki gambaran tentang perbandingan Politisi di USA dan Indonesia.
Disamping itu, Mark menawarkan program beasiswa Young South East Asian Leader Initiative (YSEALI) yang merupakan program beasiswa untuk para pemuda Indonesia yang akan hidup dan dibiayai YSEALI.
Program ini ditawarkan kepada anak-anak muda Indonesia karena hubungan baik antara Amerika dan Indonesia telah terjalin baik.
Baca: Pose Bareng Pacar Baru, Ely Sugigi Minta Didoakan Begian, Netizen Malah Berikan ini
“Anak muda Indonesia akan hidup dan bergaul bersama masyarakat Amerika dan diberikan kesempatan magang disalah satu institusi/lembaga Amerika.
Pengalaman ini akan menambah wawasan dan pengetahuan tentang negara Amerika.
Anak muda yang terpilih akan tinggal di Amerika selama 6 bulan dan dibiayai. Untuk syaratnya tidak sulit karena tidak membutuhkan score TOEFL,” kata Mark saat memberikan kuliah umum.