Berita Lubuklinggau
Terlunta-lunta di Jakarta 10 Tahun, Pria Ini Akhirnya Pulang Ke Lubuklinggau Kisahnya Bikin Sedih
Edi Hariyanto (40), warga Jl. Puskesmas Rt. 03, Kelurahan Cereme Tabah, Kecamatan Lubuklinggau Timur II, akhirnya pulan
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Melisa Wulandari
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis
TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Edi Hariyanto (40), warga Jl. Puskesmas Rt. 03, Kelurahan Cereme Tabah, Kecamatan Lubuklinggau Timur II, akhirnya pulang ke rumah orang tuanya.
Anak kedua pasangan Ahmad Sudadi (67), dan Asmaniar (60), itu pulang ke kota kelahirannya setelah 10 tahun terlunta-lunta tanpa menjadi "gelandangan" di ibu kota Jakarta.
Edi bisa pulang ke kota Lubuklinggau setelah ia terjaring razia Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta yang kemudian menitipkannya di panti Tunanetra setempat.
Baca: BREAKING NEWS : Hendri Zainuddin Gantikan Mularis Djahri Jabat Ketum DPD Hanura Sumsel

Setelah enam bulan mendapat perawatan, akhirnya Edi meminta di pulangkan saja ke Kota Lubuklinggau, lalu kemudian pihak panti menghubungi Dinsos Kota Lubuklinggau untuk meminta mencarikan alamat rumahnya.
Setelah berkoordinasi dan ternyata benar Edi memang warga kota Lubuklinggau, Dinsos Kota Lubuklinggau pun menjemputnya dan menyerahkannya kepada kedua orang tua dan keluarganya.
Baca: Pabrik Kasur Terbakar 6 Unit Mobil Ludes dan Seisi Pabrik Tak Bersisa, Ini Kronologinya
Suasana penyerahan pun diwarnai isak tangis, Keputusasaan keluarga yang selama ini menganggap Edi sudah meninggal dunia karena tanpa kabar berita akhirnya sirnah.
Ahmad Sudadi ayah Edi benar-benar tak menyangka sama sekali bila putra kesayangannya itu masih hidup.
Ketika dapat informasi hari Jumat (19/1/2018) lalu pun ia merasa tidak percaya bila anaknya masih hidup.
Baca: Pasca Video Aksi Siksa Kucing Viral, Begini 3 Nasib Remaja Tersebut,Sampai Beri Klarifikasi Begini

"Akhirnya setelah diberi tahu pak RT dan diberi tahu pak lurah, ada informasi dari Dinsos Jakarta ada warga nama Edi mencari alamat keluarga tapi belum tepat," ungkapnya ketika dibincangi Tribunsumsel.com usai menyambut Edi, Rabu (24/1/2018)
Karena penasaran kemudian Ahmad Sudadi dan istrinya pergi ke Dinsos, kemudian pihak Dinsos melakukan video call untuk memastikan apakah benar Edi atau bukan.
"Setelah melihat dari Hp ternyata benar itu memang Edi, kita tidak percaya dia masih hidup," ucapnya.
Baca: Terkuak! Ternyata Sosok inilah yang Bikin Gaya Rambut Pasha Ungu Jadi Sorotan
Sudadi bercerita putranya pertama kali pergi merantau tahun 2000 dan bekerja di sebuah toko seperimbet di kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat (Jabar) bersama adiknya.
"Saat itu Edi sebagai kolektor penagihan toko, sedangkan adiknya bekerja sebagai pelayan di dalam toko itu," katanya
Lalu, tidak sampai setahun bekerja, peristiwa nahas itu datang.
Ketika itu Edi sedang menagih tiba-tiba saat melintas disebuah perlintasan rel kereta api, Edi tersambar kereta dan terpental sejauh 10 Km.
Baca: Barista Cantik Di Kedai Kopi Ini Jadi Perbincangan, Lihat Gayanya Saat Meracik Kopi Bikin Gak Nahan
"Dia kecelakaan di Sukabumi tertabrak kereta. Saat itu tulang bahunya patah, kakinya patah, biji matanya keluar sebesar biji telor. Lalu dibawa kerumah sakit dan dirawat di PMI," ucapnya.
Kemudian tahun 2002 karena tidak ada perubahan yang signifikan lalu dibawa pulang ke Linggau untuk di obati, namun setelah diobati kemana-mana tetap tak membuahkan hasil.
Baca: Geger Foto Bupati Mataram yang Sepak Kepala Anggota Satpol PP,Terungkap Fakta Mengejutkan Ini
Lanjut Ahmad, di duga karena putus asa tak kunjung sembuh, akhirnya tahun 2007 Edi pergi tanpa pamit meninggalkan rumah menuju Jakarta untuk berobat sendirian.
Mengetahui Edi pergi, Ahmad bersama keluarga langsung menyusul dan melakukan pencarian diwilayah Jabodetabek, namun tak membuahkan hasil.
"Ketika dia meninggalkan rumah tahun 2007, kita langsung mencarinya. Waktu itu kita dapat kabar dia ada di Bogor, tapi tidak ada," ujarnya.
Baca: Foto Nagita Slavina Pakai Seragam SMA Bikin Salfok Netizen, Itu Kancingnya Kebuka Banget!
Lalu, mereka juga sempat mencarinya ke wilayah Cibitung, karena ada kabar ada warga yang sempat melihatnya disana, namun setelah mereka mencarinya juga tidak ada.
"Selama setahun kita cari-cari informasinya. Namun belum ketemu juga, bahkan kita sempat datangi ustad dan paranormal dan sempat yasinan untuk mencarinya. Namun tidak ada titik terang juga," ucapnya.
Alhasil setelah mendatangi beberapa para normal.
Hampir semuanya menyatakan kalau Edi sudah meninggal dunia. Ahmad dan keluarganya pun pasrah.
Baca: Diduga Arus Pendek, Pabrik Kasur di Banyuasin Dilalap Si Jago Merah
"Informasi dari para normal semuanya hampir sama, akhirnya kita yakini Edi sudah meninggal, kita juga sudah adakan tahlilan dan seluruh pakaiannya juga kita sudah bagikan kepada tetangga sekitar," ujarnya.
Hanya saja, meskipun sudah dilakukan tahlilan dan semua pakaiannya sudah dibagikan, Istri Ahmad, Asmaniar tetap tak begitu yakin kalau putranya itu sudah meninggal dunia.
Karena firasatnya mengatakan kalau Edi masih hidup belum meninggal dunia.
"Firasat saya mengatakan Edi masih hidup. Karena saya pernah merasa Edi itu memanggil-manggil, Alhamdulillah firasat saya benar," kata Asmaniar.
Baca: Mantan Ketua KPU Palembang, Eftiyani Diperiksa KPK di Polresta Palembang
Sementara Kepala Dinsos Kota Lubuklinggau Aritonga mengatakan, ditemukannya Edi bermula saat pihaknya mendapat informasi dari Dinsos DKI Jakarta yang menginformasikan ada warga Lubuklinggau yang dirawat di Panti Tunanetra.
"Informasi yang kitadapat ketangkap patroli Dinsos DKI, lalu di bawa ke Panti Tunanetra, selama enam bulan dirawat dia (Edi) selalu minta pulang," ungkapnya
Lalu pihak Dinsos DKI menghubungi Dinsos kota Lubuklinggau dan menanyakan alamat Edi, namun kala itu mereka mengatakan kalau Edi adalah warga Tabah.
Baca: Seberapapun Dibayar, 7 Aktris Ini Menolak Lakukan Adegan Telanjang dalam Film
"Alhamdulillah Rabu kemarin, setelah bertemu keluarganya kita langsung berkomunikasi dengan Dinsos DKI dan sempat vidio call dan ternyata setelah komunikasi ternyata benar warga Linggau kita jemput," ucapnya.
Sementara wakil walikota Lubuklinggau, Sulaiman Kohar mengatakan, mengatakan Inilah peran pemerintah kota Lubuklinggau melalui dinsos berbuat semaksimal mungkin untuk masyarakatnya.
"Sehingga Edi ini bisa dibawa pulang kembali ke kota Lubuklinggau. Dengan kemajuan teknologi karena takdir Allah terjaring razia Alhamdulillah bisa ditemukan karena alamatnya Lubukinggau," katanya.
Baca: Tragis! Wanita Cantik Ditemukan Tewas Tanpa Busana Diduga Dibunuh Usai Berhubungan Intim