Presiden Jokowi Bertemu Dosen Pembimbing Skripsi di UGM, Tak Disangka Ini yang Dia Katakan
Saat dimintai kesan dan pesan untuk Fakultas Kehutanan UGM, Presiden Joko Widodo pertama kali
"Jika tidak kita bangun hutan-hutan itu, nanti hutan konservasi habis."
"Kita bisa tetapi tidak mau mengerjakan," tuturnya.
Presiden melanjutkan, bahwa saat berkunjung ke sejumlah wilayah Nusantara, ia menemukan bahwa Indonesia sebenarnya memiliki lahan yang sangat subur.
Baca: 349 Kota Menuju Kota Layak Anak, Solo dan Surabaya Terdepan
Namun, sayangnya, lahan-lahan tersebut ditelantarkan begitu saja.
"Kita harus blak-blakan, yang paling penting ke depan harus diperbaiki," kata Presiden.
Lebih lanjut, mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga menyinggung soal program Perhutanan Sosial untuk Rakyat.
Menurutnya, rakyat harus diberikan kesempatan untuk dapat mengelola lahan agar menjadi lebih produktif.
Baca: Jadi Juri Audisi Indonesian Idol, Judika Dikejutkan Sosok Wanita Cantik ini yang jadi Pesertanya
"Lahannya ada, rakyat yang menanam, dan mereka harus dikorporasikan, harus menjadi sebuah kelompok yang besar."
"Dari sanalah rakyat menjual ke sektor hilir seperti pabrik mebel."
"Cara-cara itu yang saya tangkap di negara-negara Skandinavia," tuturnya.
Presiden pun memastikan bahwa ia akan terus mengawasi urusan perhutanan ini mengingat anggaran besar yang dimiliki LHK.
"Ini akan saya kejar terus."
"Harus jadi barang karena triliunan dan bertahun-tahun."
"Artinya mulai saat ini, uang itu harus jadi," ujarnya. (Imanuel Nicolas Manafe)