Presiden Jokowi Bertemu Dosen Pembimbing Skripsi di UGM, Tak Disangka Ini yang Dia Katakan
Saat dimintai kesan dan pesan untuk Fakultas Kehutanan UGM, Presiden Joko Widodo pertama kali
Majukan Perhutanan Indonesia
Kesempatan bertemu dengan rekan-rekan dan alumni yang bekerja di kehutanan tak disia-siakan oleh Presiden.
Dalam acara tersebut, Kepala Negara sekaligus menitipkan pesannya agar pengelolaan hutan di Indonesia dapat menjadi lebih baik.
"Saya satu setengah tahun lalu bertemu dengan Raja Norwegia."
"Beliau cerita ke saya bahwa di Norwegia kandungan tambang banyak sekali, tetapi justru yang dikembangkan adalah sektor kehutanan."
"Hanya dari situ mereka bisa hidup menjadi negara dengan pendapatan yang sangat tinggi," ujarnya.
Baca: Ricardo Kaka Pensiun, Ini Pekerjaan Barunya
Presiden kemudian mencari tahu apa yang menyebabkan mereka bisa memperoleh pendapatan yang sangat tinggi hanya dari sektor perhutanan saja.
"Saya melihat dari hulu hingga hilir dikerjakan secara detail, yang kita tidak melakukannya"
"Mulai dari penanaman, pemeliharaan, dan penebangan semua dikerjakan dengan manajemen yang sangat detail sekali," ucap Presiden.
Ia kemudian menyinggung soal anggaran besar yang dimiliki oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).
Dari anggaran yang besar tersebut, menurutnya tidak ada yang membuahkan hasil berupa hutan jadi selain Hutan Wanagama (Yogyakarta) dan Hutan Getas-Ngandong (perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur).
Baca: Ruben Onsu Bela Ayu Ting Ting Saat Dibikin Nangis di Acara Tv, Netizen Kecewa Berat
"Artinya apa? Sebenarnya kita bisa."
"Anggaran di LHK itu besar sekali."