Alumni SMA Negeri 2 Lahat Angkatan 1987 Bernostalgia ke Sekolah, Ini yang Mereka Lakukan

Dengan motto dalam Bahasa Lahat, Nak iluk Mumpung Gi Tunggal, Lambat Dek Urung Ka Bepisah.

Editor: M. Syah Beni
Tribun Sumsel
Alumni SMA Negeri 2 Lahat 

TRIBUNSUMSEL.COM, LAHAT- Sabtu (2/12) Taman Rekreasi Ribang Kemambang diramaikan sekitar 100-an alumnus Smandala 87, yang juga menggundang mantan pendidik mereka yang mengajar dahulu.

Dengan motto dalam Bahasa Lahat,  Nak iluk Mumpung Gi Tunggal, Lambat Dek Urung Ka Bepisah.

Maknanya kira-kira  selagi masih ada waktu untuk berkumpul dan berbuat baik, mengingat usia dan dan pekerjaan yang membuat mereka tak bisa berkumpul atau bertemu.

Ali Hasymi Arsyad, selaku ketua panitia mengatakan bahwa dirinya dan teman-teman bersyukur dengan didikan bapak ibu guru menjadikan mereka seperti sekarang.

“ Kita semua tak ada arti tanpa didikan para pendidikan. Padahal usia  kita sudah 49 tahun atau 50 tahun, dan kita tetap butuh wejangan dari bapak-ibu guru,” papar Ali Hasmi.

Acara sendiri dimulai dari pukul 09.00 selain di Ribang Kemambang, mereka juga ke SMAN 2 memberikan bantuan, dan tali asih di Panti Asuhan Darul Falah.

SMA Negeri 2 Lahat
SMA Negeri 2 Lahat ()

Dalam kesempatan ini dari Perwakilan guru, mantan kadis pendidikan Hj Hasmareni mengatakan berbahagia dengan kehadiran semua mantan siswanya.

“Doa kita tetap sama agar menjadi orang terbaik, dan membuat kebaikan bagi semua,” jelas Hasmareni yang terharu dengan reuni kali ini.

Dan disela acara ada pembacaan puisi, Aku Bukan Siapa-Siapa, yang di bawakan alumnus yang bernama Yuli dan memukau semua yang mendengarkannya.

Hingga sore hari masih terus berlanjut, rombongan menuju nostalgia SMAN 2 dengan menggunjungi sekolah tersebut, sekaligus memberikan bantuan pada pihak sekolah.

Kehadiran perwakilan alumnus ini diterima Wakil Kepala Sekolah bidang kesiswaan yakni Suratni, SPd yang menyampaikan rasa terimakasih, para alumni 1987 masih berkunjung ke sekolah dan dirinya mewakili kepala sekolah mengucapkan puji syukur atas bantuan yang diberikan.

“Sekolah ini yang diangka 41 tahun rencananya diadakan reuni akbar, namun karena keterbatasan waktu dan mengerjakan ISO sekolah maka terpaksa ditunda. Selama kurun waktu yang panjang telah mencatat banyak prestasi yang dicapai,” ungkap Suratni, SPd.

Sementara guru lainnya Bambang Sigit Widodo, SPd mengatakan dari 33 rombongan belajar SMAN 2 Lahat, meningkat dampak kedisiplinan yang luar biasa yang dicapai.

“Sumbangsih dari para alumni hingga kini terimakasih banyak sudah kesuksesan mengiringi semua,” jelas  Bambang.

SMA Negeri 2 Lahat
SMA Negeri 2 Lahat ()

Dari salah satu alumnus 87, Agusfiansyah mengatakan hari itu mereka melakukan road to Smandala, lalu merekam memori saat masih putih abu-abu.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved