Sriwijaya FC
Rekrut Makan Konate, SFC Dibayangi Mimpi Buruk Masa Lalu
Bagi SFC, perekrutan Konate juga seperti menjadi sebuah perjudian, mengingat selama semusim terakhir mengalami cedera parah
PALEMBANG, TRIBUN SUMSEL.COM - Perekrutan Konate cukup mengagetkan publik sepakbola nasional mengingat sebelumnya Persib Bandung menjadi favorit terdepan untuk memulangkan pemain asal Mali ini ke Indonesia.
Apalagi Persib Bandung punya ikatan historis dan emosional lebih tinggi ketimbang SFC.
Bersama Maung Bandung, Makan Konate memang pernah menjuarai kompetisi Indonesian Super League (ISL) 2014 dan diikuti oleh turnamen Piala Presiden setahun kemudian.
Konate memang menjadi pujaan bobotoh, pendukung Persib Bandung karena dinilai punya andil besar menghadirkan gelar juara yang sudah dinanti selama 19 tahun.
Didatangkan dari Barito Putera, Konate tidak hanya menjadi jenderal dan pengatur lini tengah namun juga cukup produktif dalam mencetak gol.
Total 14 gol berhasil disumbangkannya selama berseragam Persib Bandung saat itu.
Namun adanya sanksi FIFA yang berujung pembekuan PSSI membuat Konate akhirnya memilih menyeberang ke Liga Malaysia dan bergabung bersama T Team.
Di tim asal Terengganu ini, Konate bermain bersama Abduolaiye Maiga, kakak iparnya yang juga pernah bermain untuk SFC dan dilatih oleh Rahmad Darmawan.
Setelah resmi diumumkan akan bermain untuk SFC, sontak keputusan Konate ini memantik reaksi dari para bobotoh yang sangat kecewa.
Pasalnya, saat meninggalkan Indonesia karena alasan pembekuan PSSI, Konate dianggap pernah berjanji akan kembali ke Bandung dan bermain untuk Persib lagi.
Akun instagramnya @makankonate10 pun langsung dibanjiri beragam komentar dan hampir semuanya berasal dari pendukung Persib.

Konate dicap sebagai seorang pengkhianat dan melupakan janjinya dulu. Bahkan jumlah komentar di postingan terakhirnya bisa menembus lebih dari 11 ribu.
Bagi SFC, perekrutan Konate juga seperti menjadi sebuah perjudian, mengingat selama semusim terakhir mengalami cedera parah dan nyaris tidak pernah merumput lagi.
Apalagi Laskar Sriwijaya pernah mendapat pengalaman nyata ketika musim lalu mendatangkan Bio Paulin yang kondisinya mirip seperti Konate.
“Semua pemain nanti wajib lulus tes medis sebagai persyaratan untuk didaftarkan sebagai pemain SFC. Sebelum penandatangan kontrak kondisi Konate akan kami periksa lagi, dokter nantinya yang akan lebih menilai mengenai hal ini, ” ujar sekretaris tim SFC, Ahmad Haris saat dikonfirmasi.
Dia mencontohkan kondisi M Roby yang dinilai sudah habis pasca mengalami cedera, namun terbukti mampu mengembalikan permainan terbaiknya sejak direkrut di awal putaran kedua kompetisi Liga 1 Indonesia 2017.