Ia Tak Tahu Siapa Ayahnya Karena Dirahasiakan Ibu, Suatu Hari Ia Temukan Ini dan Semua Terbongkar

Semenjak kecil ia tak pernah bertemu sang ayah, sampai suatu hari kejadian mengejutkan merubah hidupnya.

kuasaviral

TRIBUNSUMSEL.COM - Anak merupakan buah hati dari dua orang yang saling mencintai.

Meskipun punya orangtua sejelek apapun kelakuannya, pasti dia juga ingin bertemu.

Karena bagaimanapun juga anak ingin tahu siapa ayah dan ibunya.

Satu cerita unik dan mengharukan yang dilansir dari iiumc confession ini menggambarkan hal tersebut.

Semenjak kecil ia tak pernah bertemu sang ayah, sampai suatu hari kejadian mengejutkan merubah hidupnya.

Mari kita simak ceritanya

Assalamualaikum.Aku perempuan.Sudah menikah dengan seorang pria hebat dan punya seorang anak lelaki yang hebat juga.

Cuma bagian yang aku kecewa, terluka dan pedih sangat aku ditipu.

Sepanjang kehidupan aku. Aku begitu sanjung ibu aku.

Aku sangat menjadikan dia idola. Sebab Aku rasa dia yg paling sayang aku di dunia ini jadi ibu takkan sakiti aku.

Dari kecil aku di bilang tahu suami pertama ibu itu adalah ayah aku.

Nama aku tak ber binti dia sebab dia tak mengakui aku anak dia.

Aku naïf, bila ada yang tanya itulah jawapan aku. Aku benci dia dari kecil sampai umur aku 16 tahun.

Padahal dia bukan bapak aku. Rahasia ini ibu simpan baik-baik. Kakak pun tak pernah beritahu aku apa2.

Kakak selalu juga jumpa ayah dia. Saat itu aku pasti menangis pikir kenapa ayah tak mau jumpa aku?

Bayangkan umur 8 tahun, aku curi2 ambil nomor telefon ayah kakak aku dan pergi ke telepon umum semata2 untuk dengar suara ayah aku.

Bila dia angkat aku diam saja, aku cuma mau dengar suara ayah aku.

Aku suka membersihkan rumah setiap bulannya.

Mungkin karena kuasa Allah satu hari aku tengah pindahkan lemari berlaci dekat kamar ibu aku.

Tak tahu kenapa salah satu laci itu jatuh dan mengeluarakan dan memuntahkan banyak Surat dan dokumen.

Aku bereskan satu persatu sampai terlihat surat cerai ibu.

Tanggal cerai itu beda 3 tahun dari tanggal lahir aku.

Sampai disitu aku sudah tahu aku ditipu. Dan malam itu kuasa Allah juga ibu tengok forum perdana.

Memang setiap minggu itu acara favorit dia. Lalu akau berpikir “kenapa aku Bin/binti Abdullah”.

Sebenarnya aku ini tak seperti anak perempuan lain. Alhamdulillah aku tak tahu kenapa tapi pemikiran aku memang agak dewasa dari kecil.

Aku tak cepat emosi dan bisa. Aku bisa mengatasi situasi.

Kadang kakak Aku yg jarak umurnya 12 tahun dengan aku pun minta pandangan aku.

So, satu hari itu aku kumpulkan segala kekuatan yang ada untuk tanya ibu.

Dengan setenang-tenangnya aku tanya. Aku sayang ibu Aku tak mau hati dia terluka.

Jawaban ibu (sambil menangis) dia diperkosa dengan anak majikan dia. Warga Pakistan.

Aku? tak terlalu terkejut sebab banyak orang tanya aku, aku ini apa ada keturunan arab? (mungkin karena hidung aku).

Lalu aku tanya ibu kenapa berbohong, dari aku 6 tahun sampai 16 tahun aku simpan gambar ayah kakak aku di bawah bantal.

Sebelum tidur pasti aku usap2 muka dia aku cari bagian mana muka aku sama dengan dia.

Sesudah itu aku cium gambar itu semua. Kecewa sekali.

Ibu bilang alasannya karena tak mau kau sedih dan down dengan status aku.

Jadi aku paham, sedikit pun aku tak marah dengan ibu dan Aku tak tanya lebih lanjut. Aku tak mau luka hati dia bertambah.

Aku nekad lupakan ayah aku. Dia tak patut dikenang. Aku dari air mani manusia perangai binatang. Aku jijik dengan sebagian diri aku.

Tapi aku sakit dan kecewa bila aku tahu ibu tipu aku lagi. Kakak yang ceritakan ini.

Aku sebenarnya dari hubungan suka sama suka. Bukan diperkosa. Ayah aku lebih muda 10 tahun dari ibu.

Memang anak majikan ibu dan mereka ditangkap sedang berduaan.

Kakak bilang saat itu dia pun ibu abaikan karena tengah dimabuk cinta dengan ayah aku.

Itu yang buat kakak aku benci ayah aku dan tak mau ingat hal itu.

Usai kejadian itu, keduanya masuk tahanan. Kasus ibu ini jadi headline di surat kabar.

Kakak kata dia sampai tak mau keluar rumah sebab malu. Sekarang ayah dia sudah punya istri baru.

Dia sangat tertekan dengan keadaan itu kalau bisa dia tak mau cerita kepadaku aku.

Tapi dia kesian melihat aku. Tapi tulah salut dengan kakak sedikit pun dia tak dendam dengan ibu.

Masalah ayah kandung aku, setelah keluar tahanan dia satu keluarga balik ke negara mereka.

Terakhir sebelum balik, kakak bilang dia ada permintaan mau bertemu aku tapi ibu tak beri lihat dan sampai sekarang.

Aku selalu menyimpan rasa mau bertemu dengan ayah.

Aku tahu status aku dengan dia. Tapi aku sumpah bisa lihat dari jauh pun cukuplah.

Hari-hari aku rindu kan ayah aku tapi Aku tak dapat gambar atau muka dia.

Aku ternyata anak luar nikah hasil hubungan terlarang ibu dan seorang lelaki warga Pakistan.

Aku tak tahu pasti apa yang terjadi, yang aku tahu saat itu ibu janda di tinggalkan suami dan sebulan sesudahnya anak lelakinya juga meninggal.

Apa yang aku bisa pikir dia manusia yg khilaf dinodai tipu daya setan sewaktu hilang arah kehidupan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved