Saingan Dengan Hotel di Peru, Ini Indahnya Hotel Tertinggi di Indonesia Bikin Takjub!
Betapa indahnya kerlap-kerlip lampu rumah-rumah penduduk sekitar. Suara-suara alami dari hewan terdengar seakan
Akhirnya, tim Kompas.com mencapai lokasi dengan waktu tempuh selama tiga jam untuk memanjat hingga hotel gantung.
Kamar di hotel gantung tersebut bisa diisi oleh enam orang.
Namun, idealnya kamar hotel diisi oleh empat orang.
Sebab, di dalam kamar hanya tersedia empat single bed lengkap dengan bantal dan selimut.
Walaupun berada di atas tebing, jangan khawatir kehabisan baterai ponsel dan tidak bisa eksis di media sosial.
Hotel ini tersedia terminal listrik.
Untuk fasilitas WiFi sendiri memang belum ada di hotel ini.
Sebab, menurut Dhani, masih khawatir akan adanya kilat. Sehingga, saya pun hanya mengandalkan sinyal dari ponsel saja.
Memang terkadang sinyal ponsel kuat, dan kadang juga melemah.
Selain itu juga terdapat lampu, televisi, pendingin ruangan, meja makan, gelas, sendok, handy talkie untuk berkomunikasi ke basecamp, air mineral galon, wastafel, microwave (pemanas makanan), pemanas air listrik, toilet portable.
Nah seringkali menjadi pertanyaan bagaimana caranya buang air besar dan air kecil?
Tenang saja, di hotel ini terdapat toilet portable yang bisa digunakan saat buang air besar atau kecil. Nantinya apa yang ada di dalam toilet portable tersebut ditampung, kemudian dibuang oleh petugas ketika tamu yang menginap sudah pulang.
Namun, di hotel ini sepertinya tidak bisa mandi. Karena tidak disediakan air yang cukup untuk mandi, dan tidak ada ruang khusus untuk mandi.
Jadi semua kegiatan yang berhubungan dengan air, tim Kompas.com memanfaatkan semaksimal mungkin air galon yang sudah disediakan.
Perlu dicatat, saat ingin berada di atas keluar kamar, tentu harus kembali menggunakan alat pengaman.
Waktu tempuh untuk turun dari hotel ini terhitung lebih cepat ketimbang saat naik.
Hanya membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam selesai turun melalui via ferrata.
Dari perjalanan bersama rekan-rekan Kompas.com, saya merasa bangga karena kini Indonesia memiliki hotel gantung yang cukup tinggi.
Bahkan, hotel ini diklaim menyaingi dan lebih tinggi dari hotel gantung di Peru.
