Mengapa Kota Singapura Tidak Ada Macet dan Selalu Bersih, Terungkap Ternyata ini Penyebabnya

Gedung-gedung pencakar langit megah. Aliran sungai di dalam kota bersih dan mengalir lancar.

Penulis: Ray Happyeni | Editor: M. Syah Beni
Tribun Sumsel/ Ray Happyeni

Mobil-mobil baru akan bergerak ketika lampu hijau menyala.

Nah jika Palembang ingin jalanan di kota wong kito ini bisa tertib dan nyaman bagi pengguna jalan, Singapura bisa jadi referensinya.

"Inilah PR kita di Palembang. Semua pengguna jalan harus taat aturan. Baik pemilik kendaraan dan juga pejalan kaki. Regulasi yang diterapkan di Singapura juga sangat baik dan bisa kita usulkan untuk diterapkan di Sumsel," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Sumsel, Farhat Syukri yang memimpin study banding para jurnalis dan pegiat medsos ke Singapura.

Denda

Hal lainnya yang disorot Farhat Syukri adalah kedisiplinan warga Singapura menjaga kebersihan. Di sepanjang jalan dan tempat wisata yang dikunjungi tak ada sampah berserakan.

"Kita lihat, di sini warganya sadar sendiri. Artinya karakter warga di sini memang dikondisikan untuk disiplin tak buang sampah sembarangan," kata Farhat.

Regulasi pemerintah setempat berperan besar untuk mengkondisikan kebersihan kota. Ada denda yang nilai sangat besar bagi warga yang buang sampah sembarangan nilai dendanya bisa mencapai 1.000 dolar Singapura alias Rp 9,8 juta!.

Nah demikian juga bagi yang gemar merokok, tentunya harus ekstra hati-hati agar tidak merokok di tempat umum, kecuali di tempat yang disediakan. Kalau melanggar, siap-siap saja dikenakan denda yang juga sama seperti buang sampah sembarangan yang nilai mencapai 1.000 dolar Singapura.  (ray happyeni)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved