Mengapa Kota Singapura Tidak Ada Macet dan Selalu Bersih, Terungkap Ternyata ini Penyebabnya
Gedung-gedung pencakar langit megah. Aliran sungai di dalam kota bersih dan mengalir lancar.
Penulis: Ray Happyeni | Editor: M. Syah Beni
Laporan Wartawan Tribun Sumsel Ray Happyeni
TRIBUNSUMSEL.COM, SINGAPURA- Nyaris tak ada kemacetan di Singapura! Kecuali deretan mobil yang berjalan rapat di kawasan Orchard Road.
Mobil-mobil yang melintas tampak baru.
Tak terlihat mobil reyot atau karatan. Jalanan tertata rapi, bersih.
Gedung-gedung pencakar langit megah. Aliran sungai di dalam kota bersih dan mengalir lancar.
Singapura menjadi gambaran ketertiban yang sejatinya bisa dicontoh Kota Palembang yang akan menjadi tuan rumah bersama Jakarta untuk penyelenggaraan Asian Games 2018 mendatang.
Penataan kota, tata tertib lalu-lintas, penataan perumahan dan sanksi tegas bagi pelanggaran.
Menarik menyimak apa yang disampaikan Ling Hock Huat, tour guide yang memandu perjalanan study banding para jurnalis dan pegiat medsos dari Palembang Sabtu-Senin (4-6/11) lalu.
Pria humoris yang biasa disapa Kevin ini menuturkan tidak semua warga Singapura tertarik membeli mobil hanya65 persen saja yang punya mobil.
Namun dengan predikat sebagai kota metropolitan, warga Singapura tidak merasakan stresnya kemacetan yang biasa dirasakan warga kota-kota besar di Indonesia, termasuk di Palembang.
Menurut Kevin ada sejumlah hal yang menyokong tertibnya lalu lintas di Singapura.
Pertama harga mobil di Singapura relatif mahal.
"Seperti contohnya Honda Civic keluaran terbaru itu di Singapura harganya berkisar 150.000 dolar Singapura, jika dirupiahkan mendekati Rp 1,5 miliar," kata Kevin.
Bandingkan harga Honda Civic terbaru di Indonesia yang ada di kisaran Rp 475 juta hingga Rp 480 jutaan.
Harga mobil yang tinggi karena nilai pajak yang juga tinggi.