Temukan Gigi Berusia 9,7 Tahun,Ilmuwan Ungkap Rahasia Kehidupan Manusia Zaman Dahulu,Ternyata

Penemuan Dua buah gigi berusia 9,7 juta tahun membuat gempar para ilmuwan di dunia.

kolase Tribunsumsel.com

TRIBUNSUMSEL.COM -- Penemuan Dua buah gigi berusia 9,7 juta tahun membuat gempar para ilmuwan di dunia.

Pasalnya hal ini belum terjadi sebelumnya, sehingga membuat pemahaman konvensional .

tentang sejarah manusia hanya dalam semalam makin misterius

Dilansir dari Erabaru, Penemuan menarik ini bahkan telah mendorong seorang politisi Jerman untuk mengatakan,

“Kita harus mulai menulis ulang sejarah umat manusia setelah penemuan ini.”

Berita tentang penemuan gigi manusia prasejarah, yang ditemukan di bekas sungai Rhine di wilayah Eppelsheim, barat daya Jerman tahun lalu, akhirnya diumumkan ke publik pada hari Jumat lalu.

Herbert Lutz, direktur Mainz Natural History Museum dan pemimpin tim penelitian tersebut.

mengatakan kepada media bahwa mereka telah menggali situs Eppelsheim selama 17 tahun.

“Tapi pada akhir tahun 2016, kami memutuskan untuk menyelesaikan penggalian dan hanya dalam detik terakhir, kedua gigi ini ditemukan.

Kami benar-benar tidak mengharapkan sebuah penemuan yang luar biasa, “ katanya.

“Karakteristik mereka menyerupai gigi yang juga pernah ditemukan di Afrika.

yang mana diperkirakan berumur empat sampai lima juta tahun lebih muda dari pada fosil yang pernah ditemukan di Eppelsheim.

Ini adalah sebuah keberuntungan yang luar biasa, tapi juga merupakan sebuah misteri besar.”

Sementara beberapa orang percaya bahwa gigi taring dan gigi geraham yang ditemukan ini adalah gigi milik seekor kera.

namun peneliti lain menganggapnya sebagai milik makhluk yang mirip manusia.

Lutz menyatakan bahwa giginya ini tidak seperti gigi yang ditemukan di Eropa dan Asia.

“Pengetahuan yang menggemparkan adalah bahwa kita hanya menemukan penemuan yang sebanding di Afrika Timur.

Namun penemuan ini jauh, jauh lebih muda dari yang ditemukan di Afrika,” kata Lutz kepada USA Today.

Lutz lebih jauh menyebutkan bagaimana mereka menemukan temuan serupa, yang “terlihat sangat mirip dengan yang ada di Eppelsheim, tapi mereka berusia dua, tiga, empat atau lima juta tahun silam.

sedangkan Eppelsheim hampir 10 juta tahun silam.

Jadi pertanyaannya adalah: Apa yang telah terjadi pada saat itu?”

Temuan ini menimbulkan keraguan serius pada teori “Out of Africa”, yang mengklaim bahwa manusia pertama kali muncul di Afrika dan bermigrasi ke belahan dunia lain.

“Kami punya dua gigi yang diyakini berasal dari satu individu. Itu berarti pasti ada suatu populasi yang hidup pada 10 juta tahun silam, “ kata Lutz kepada ResearchGate.

Lutz melanjutkan, “Ini masih sebuah misteri, dari mana orang ini berasal, dan mengapa tidak ada orang pernah menemukan gigi seperti ini sebelumnya.”

“Apa yang ditunjukkan oleh penemuan ini adalah bahwa lubang pengetahuan kita dan catatan fosil jauh lebih besar dari yang diperkirakan sebelumnya.”

Sementara pemahaman sekarang tentang gigi purba ini masih terbatas, dan temuan tersebut telah memulai menjadi bahan perdebatan yang menarik mengenai asal usul manusia.

“Saya tidak ingin mendramatisirnya, tapi saya akan berhipotesis bahwa kita harus mulai menulis ulang sejarah umat manusia setelah hari ini,” kata Walikota Mainz.

Gigi tersebut diharapkan agar bisa dipamerkan di Mainz State Museum mulai pertengahan November mendatang.

“Mudah-mudahan, dalam satu atau dua tahun, kita dan masyarakat di seluruh dunia bisa tahu lebih banyak tentang apa yang sebenarnya terjadi pada masa lalu melalui penemuan ini,” kata Lutz.

“Ini benar-benar sebuah cerita yang fantastis dan menarik.”(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved