Mengejutkan, Ketika Nabi Muhammad diracuni dan Disantet, Ini yang Terjadi

Sejarah mencatat, tragedi meracuni untuk memuluskan sebuah motif pun banyak mewarnai, termasuk dalam sejarah Islam.

ilustrasi santet 

Begini yang Terjadi Pada Tubuh Manusia Saat 100 Hari Sebelum Kematian, Ternyata

TRIBUNSUMSEL.COM-Malaikat maut memperhatikan wajah setiap manusia di muka bumi ini 70 kali dalam sehari.

Ketika Izrail datang merenung wajah seseorang, didapati orang itu ada yang sedang tertawa.

Maka berkata Malaikat Maut: Alangkah herannya aku melihat orang ini.

Sedangkan aku diutus oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala untuk mencabut nyawanya.

Tetapi dia masih bersantai-bergelak tertawa.

Berikut ini adalah 6 Tanda Pada Tubuh Manusia Saat 100 Hari Sebelum Kematian:


100 Hari Sebelum Hari Kematian

Ini adalah tanda pertama dari Allah Subhanahu wa Ta'ala kepada hambanya.

Dan hanya akan disadari oleh mereka-mereka yang dikehendaki-Nya.

Namun semua orang Islam akan mendapat tanda ini.

Hanya apakah mereka sadar atau tidak saja.

Tanda ini akan berlaku lazimnya setelah waktu Ashar.

Seluruh tubuh mulai dari ujung rambut sampai ke ujung kaki akan mengalami getaran.

Seakan-akan menggigil.

Contohnya seperti daging sapi/kambing yang baru disembelih.

Dimana jika diperhatikan dengan teliti kita akan mendapati daging tersebut seakan-akan bergetar.

Tanda ini akan terasa bagi mereka yang sadar.

Dan berdetak di hatinya bahwa mungkin ini adalah tanda kematian maka getaran ini akan berhenti.

Dan hilang setelah sadar akan kehadiran tanda ini.

Bagi mereka yang tidak diberi kesadaran atau mereka yang hanyut dengan kenikmatan.

Tanpa memikirkan soal kematian.

Tanda ini akan lenyap begitu saja tanpa ada manfaat.

Bagi yang sadar dengan kehadiran tanda ini.

Maka ini adalah peluang terbaik untuk memanfaatkan waktu yang tersisa.

Untuk bertaubat, mempersiapkan diri dengan amalan dan urusan yang akan dibawa atau ditinggalkan sesudah mati.


40 Hari Sebelum Hari Kematian

Tanda ini juga akan terjadi sesudah waktu Ashar.

Bagian pusat kita akan berdenyut-denyut.

Pada saat ini daun yang tertulis nama kita akan gugur dari pohon yang letaknya di atas Arasy Allah Azza wa Jalla.

Maka malaikat maut akan mengambil daun tersebut dan mulai membuat persediaannya ke atas kita.

Antaranya adalah ia akan mulai mengikuti kita sepanjang waktu.

Akan terjadi malaikat maut ini akan memperlihatkan wajahnya sekilas dan jika ini terjadi.

Mereka yang terpilih ini akan merasakan seakan-akan bingung seketika.

Adapun malaikat maut ini wujudnya cuma seorang.

Tetapi kuasanya untuk mencabut nyawa adalah setara dengan jumlah nyawa yang akan dicabutnya.


7 Hari Sebelum Hari Kematian

Adapun tanda ini akan diberikan hanya kepada mereka yang diuji dengan musibah sakit.

Di mana orang sakit yang tidak makan secara tiba- tiba dia berselera untuk makan.


3 Hari Sebelum Hari Kematian

Pada saat ini akan terasa denyutan di bagian tengah dahi seseorang yaitu di antara dahi kanan dan kiri.

Jika tanda ini dapat diketahui/dipahami maka berpuasalah.

Setelah itu supaya perut kita tidak mengandung banyak najis.

Dan ini akan memudahkan urusan orang yang akan memandikan kita nanti.

Ketika ini juga mata hitam seseorang itu tidak akan bersinar lagi.

Dan bagi orang yang sakit hidungnya akan perlahan-lahan turun.

Dan ini dapat diketahui jika seseorang melihatnya dari bagian sisi.

Telinganya akan layu di mana bagian ujungnya akan berangsur-angsur masuk ke dalam.

Telapak kakinya yang terlunjur akan perlahan-lahan jatuh ke depan dan sukar ditegakkan.

1 Hari Sebelum Hari Kematian

Akan berlaku sesudah waktu Ashar di mana akan merasakan satu denyutan di sebelah belakang.

Yaitu di bagian ubun-ubun di mana ini menandakan tidak akan sempat untuk menemui waktu Ashar keesokan harinya.


Tanda Akhir

Akan terjadi kondisi di mana akan merasakan satu kondisi udara di bagian pusat dan akan turun ke pinggang.

Dan seterusnya akan naik ke bagian jakun.

Ketika ini terjadi kita harus senantiasa mengucap kalimat syahadat dan berhusnudzon kepada Allah.

Sembari menantikan kedatangan malaikat maut untuk menjemput kita kembali kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala yang telah menghidupkan kita.

Bersiap-siaplah, hari itu pasti akan datang! Sudah siapkah bekal kita?

Wallahu a'lam.

Astaga, Saat Antar Jenazah, Sopir Lihat Sosok ini Melayang di Ambulan, Tiba-tiba ini yang Terjadi

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Andri Hamdillah

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Bukanlah sebuah perkara yang mudah bagi seorang yang berprofesi sebagai supir ambulan.

Selain harus mempunyai fokus yang benar - benar terjaga saat sedang menyetir, seorang supir juga membutuhkan nyali yang besar, Selasa (17/10/2017).

Seperti halnya yang sudah dirasakan oleh Husni (30), Warga Jalan Kasnariansyah Lorong Kurnia.

Bertahun menggeluti pekerjaan sebagai supir ambulan disalah satu Rumah Sakit yang ada di palembang, membuat ia sudah terbiasa berada didalam mobil bersama jenazah.

"Karena sudah menjadi profesi, saya tidak begitu terkejut lagi ketika harus berada didalam satu atap mobil bersama jenazah", jelasnya.

Selain mengantar diwaktu pagi dan siang hari, ia juga sering mengantar jenazah dimalam hari.

"Semuanya tergantung shift kerja", singkatnya.

c
c ()

Meski telah terbiasa mengantar jenazah, ternyata ia pernah dikagetkan oleh sesuatu hal yang menurutnya mempunyai nilai kejanggalan yang tinggi.

"Kejadiannya sudah beberapa bulan yang lalu, ketiika itu saya ditemani oleh rekan saya sedang mengantar jenazah menuju rumah duka yang berada disekitaran wilayah Jakabaring", katanya.

Peristiwa yang membuat Husni merasakan ketakutan tersebut terjadi diwaktu malam hari.

Pada malam itu tidak sedikit pun terlintas difikirannya kalau akan terjadi sebuah sesuatu yang bakal membuat bulu kuduknya berdiri.

Seperti biasa ia dengan tenangnya menghidupkan mesin mobil ambulan warna putih berjenis Hyundai.

Disampingnya duduk seorang temannya yang Arif (30) yang berprofesi sebagai security.

"Ia ditugaskan untuk mengawal", singkatnya.

Husni sama sekali tidak merasakan ada kejanggalan saat sedang menghidupkan mesin mobil, akan tetapi hal tersebut berbanding terbalik dengan apa yang dirasakan oleh rekannya.

Rekan Husni, merasakan ada sebuah kejanggalan saat sepintas melihat sebuah tangan manusia bergerak menuju ke arah sirine ambulan.

"Teman baru bercerita kepada saya setelah kami berdua telah selesai mengantar jenazah menuju rumah duka", jelasnya.

Karena Husni tidak merasakan sesuatu yang janggal, seperti biasa ia langsung tancap saja menuju rumah duka untuk mengantar jenazah.

Seperti biasanya ia langsung menyalakan sirine saat mobil sudah dijalankan.

Akan tetapi meski sudah ia nyalakan sirine ambulan tersebut sama sekali tidak berbunyi.

"Sudah dihidupkan sirinenya tetapi tidak hidup, saya sempat kaget", ungkapnya.

Dengan rasa yang penasaran, ia tetap berusaha menghidupkan sirine ketika sedang berada diperjalanan.

Akan tetapi usahanya tetap menemui jalan yang buntu.

Sementara rekannya hanya diam saja, seakan tidak memperdulikan usaha Husni untuk menghidupkan sirine.

Sampai akhirnya Husni dan rekannya telah sampai di rumah duka.

"Sepanjang perjalanan sirine tidak mau hidup dan tak terasa kami sudah sampai di rumah duka", terangnya.

Begitu ia telah menyelesaikan tugasnya mengantarkan jenazah menuju rumah duka.

Ilustrasi
Ilustrasi ()

Betapa terkejutnya Husni setelah sirine yang awalnya tidak bisa hidup, seketika saja mengeluarkan bunyi yang sangat kencang.

"Saya sangat kaget, ketika akan menuju rumah duka sirinenya sama sekali tidak mau hidup, tetapi ketika hendak pulang sirinenya hidup dengan suara kencang", tegasnya.

Yang lebih membingungkan, mobil yang digunakan Husni sebelumnya sama sekali tidak mempunyai masalah.

Merasa adanya kejanggalan, ia pun berdiskusi dengan rekannya.

"Rekan saya bilang memang benar sepertinya kesalahan tersebut bukan terjadi pada mobil", jelas Husni.

Dengan banyaknya kemungkinan, Husni masih tetap kebingunan dengan apa yang telah terjadi.

Kemudian rekannya kembali bercerita tentang apa yang telah ia rasakan sejak awal keberangkatan sampai menuju jalan pulang.

"Rekan saya bilang saat mau berangkat mengantar jenazah menuju rumah duka, ia sudah melihat sesuatu yang janggal", kata Husni.

Sesosok tangan manusia, tanpa sengaja tertangkap dimata rekan Husni.

Tangan tanpa tubuh tersebut melayang menuju ke arah sirine.

"Dia baru cerita kepada saya ketika sudah menuju perjalanan pulang, sedangkan diawalnya dia hanya diam saja", kata Husni.

Setelah peristiwa tersebut, Husni selalu memohon perlindungan kepada sang pencipta saat akan bertugas.

Sopir ambulan
Sopir ambulan (IST)
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved