Wanita Cantik ini Pilih Pindah ke Pedalaman Agar Bisa Lakukan Hal ini Bersama Suaminya
Selama 30 tahun, Miori menjalani gaya hidup di kota dan sebagai wanita pengusaha muda dan sukses
Dia mengucapkan terima kasih kepada suaminya atas dorongan yang diberikan pada gagasannya untuk tinggal di pedalaman sampai menjadi kenyataan.
Solusinya adalah, pada hari kerja, dia akan tinggal di Tokyo pada akhir pekan dia akan tinggal di pedalaman.

Setelah Miori mengumumkan keputusannya, keluarga dan kenalannya tidak setuju dengan keputusannya namun pada saat bersamaan, banyak juga yang mendukungnya.

Keluarga Miori setuju dengan gagasan ini dan mereka memutuskan untuk melanjutkan gagasan yang cerdas ini. Mereka mencari lokasi yang ideal selama tiga tahun dan akhirnya, mereka bertemu dengan rumah idaman mereka.
Miori membeli 40 hektar tanah di sebuah desa kecil. Terletak di daerah Chiba dan hanya membutuhkan waktu satu jam setengah untuk sampai ke sana dari Tokyo.
Meski rumahnya di desa terlihat agak ketinggalan jaman namun sebenarnya memiliki listrik, gas dan air. Setelah beberapa pekerjaan perbaikan, mereka pun pindah ke rumah barunya.
Meski melelahkan namun kegembiraannya tidak bisa diungkapkan melalui kata-kata.Melihat gulma tumbuh di tanahnya, Miori secara otomatis mengambil mesin pemotong rumput dan mulai memotong rumput.

Mereka mulai menanam sayuran dan buah-buahan yang bisa tumbuh sepanjang tahun. Anak-anaknya mengambil cangkul khusus untuk anak-anak dan mulai membantu ibunya.
Tanah tandus sekarang ditanami dengan sayuran hijau subur. Di luar rumah, mereka memiliki kebun sayuran dan buah-buahan. Mereka bisa memilih apa pun yang mereka suka makan.
Kini, ketiga anaknya bisa berlari bebas di kebun buah. Anak-anaknya dengan hati-hati mengamati binatang, tumbuhan, dan serangga. Mereka sangat senang dan ingin tahu bagaimana sifat alam yang sesungguhnya.

Kawasan rumahnya mampu memenuhi kebutuhan mereka untuk belajar lebih banyak tentang alam. Miori sangat senang karena anak-anaknya senang belajar dan berinteraksi dengan objek baru dan belajar pengetahuan baru melalui interaksi dengan tanaman, serangga dan hewan.
Perlahan mereka mengenali para tetangga dan sesekali bermain bersama. Selama liburan, mereka akan pergi ke ruang terbuka untuk minum teh dan mengobrol. Hidup di sana sangat tenang.

Awalnya, Miori khawatir perjalanan ke kampung pada akhir pekan dan kemudian kembali ke rumah mereka di kota pada hari kerja bisa mengganggu pekerjaan mereka.
Tapi akhirnya dia menemukan bahwa lingkungan desa dapat menenangkan diri untuk memungkinkannya menghasilkan gagasan yang lebih baik.
Selain dirinya, suaminya juga mendapat manfaat karena ia mampu melepaskan diri dari stres. Penampilan karyanya juga semakin baik.
