Polisi Bunuh Diri

Terkait Kasus Bripda Azan Fikri, Ini Kata Kapolri Tito Karnavian

enderal Polisi M Tito Karnavian usai memberikan kuliah umum di kampus UIN Raden Fatah Palembang awalnya enggan diwawancara,

Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Kharisma Tri Saputra
Istimewa
Anggota polisi Polsek Sungai Lilin yakni Bribda Azan Fikri ditemukan tewas dalam kondisi kepala tertembus peluru, Senin (9/10/2017) sekitar pukul 02.00 Wib, di Dusun VI Rawa Bening Desa Tri Tunggal, Kecamatan Tungkal Ilir Kabupaten Banyuasin. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Jenderal Polisi M Tito Karnavian usai memberikan kuliah umum di kampus UIN Raden Fatah Palembang awalnya enggan diwawancara, Rabu (11/9/2017).

Namun, wartawan yang telah menunggu sejak lama membuat jenderal bintang empat ini menghentikan langkahnya dan bersedia untuk diwawancara.

Beberapa hal diungkapkan putra Sumsel ini terkait pertanyaan wartawan yang menunggunya.

Akan tetapi, Jenderal Tito sama sekali enggan berkomentar terkait kasus Bripda Azan Fikri yang diduga melakukan bunuh diri menggunakan senpi dinasnya.

"Itu saya tidak perlu komentar," ujarnya menjawab pertanyaan sejumlah wartawan yang menanyakan kasus tersebut.

Usai menjawab beberapa pertanyaan, Jenderal Tito langsung beranjak menuju ke mobil yang telah menunggunya. Jenderal Tito akan langsung bertolak ke Jakarta menggunakan pesawat khusus.

Impian Bripda Azan Meminang Sang Kekasih Pupus Usai Kepalanya Tertembak dengan Pistol di Tangan

TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN - Impian Bripda Azan Fikri menyunting pujaan hatinya, Resi binti H Basir (25), gagal terwujud.

Azan ditemukan tewas bersimbah darah di dalam mobilnya, Senin (9/10) pagi, sekitar 30 meter dari rumah tunangannya di Dusun VI Rawabening Desa Tri Tunggal Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Banyuasin.

Terdapat luka tembak tembus di kepalanya, sementara tangan kanan masih memegang pistol.

Diduga Azan bunuh diri menggunakan pistol miliknya. Namun keluarga tidak percaya begitu saja.

Apalagi pada Minggu (8/10) pagi, Azan pergi kondangan ke Palembang bersama Resi, dan malam harinya sempat ngobrol dengan Resti, ibunya Resi.

"Kami dapat telepon dari keluarga yang beritahu pagi tadi. Tidak mungkin dia bunuh diri."

"Saya kenal sifatnya. Dia orangnya mandiri, walau ada masalah bisa diselesaikan sendiri," kata Fitri(55), kakak kandung Azan ditemui Tribun di kediaman Desa Talang Gelumbang Suak Bara Kelurahan Seterio, Bayuasin III.

Azan merupakan personel Unit Reskrim Polsek Sungai Lilin Polres Muba.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved