Suami Menemukan Buku Diary Istri Telah Meninggal,Saat Dibaca Isinya Bikin Nangis,Ternyata Istrinya

Perpisahan memang sangat menyakitkan dan memberikan rasa sedih yang mendalam.Namun terkadang,

kolase Tribunsumsel.com
viral 

Ketika saya keluar, jika istri saya dilarang maka saya memiliki mata yang kusam. Aku benar-benar terluka, tapi aku minta maaf untuk mengatakan itu, dia milikku sepanjang waktu. Setelah semua saya tahu istri saya sangat baik.

Berbicara dengan pria yang kurang. Dia selalu sempat berkenalan dengannya. Dia adalah orang yang sopan, dan segel dengan sempurna.

Dari awal pernikahan, hingga hampir setahun, saya merasa sangat senang dengan semangat tersebut. Jika demikian, saya ingin dekat dengannya 24 jam. Saat ada pekerjaan di luar, saya akan cepat sembuh dan pulang ke rumah.

Tapi kapan waktunya berlalu, tanpaku aku sadar aku sudah berubah. Tanpa hati nurani saya, roh makan hati dalam keheningan. Aku semakin jauh bersamanya.

Related image

Saya sibuk dengan alam bebas, jadi saya senang berada di luar rumah daripada di rumah bersama istri saya. Terkadang, saya mencari apa yang bisa saya keluarkan dari rumah karena saya bosan tinggal di rumah.

Selama pernikahan, saya tidak segera pergi dengan roh saya. Betapa malam dengan teman-teman lama saya. Sampai saat itu saya bergabung dengan berbagai klub dan klub motor.

Semakin banyak alasan saya ingin melihat teman dan teman. Mulai dari kesunyian, ia mulai mengeluh bahwa ia bosan sendirian. Tapi aku tidak peduli.

Terkadang dia menangis sedikit bersamaku. Tapi setiap kali dia menangis saat bertengkar atau kecewa, saya tidak pernah peduli padanya. Dia menyadari bahwa dia telah tertidur dengan air mata di pipi.

Ya, saya tahu saya suami yang buruk. Dulu aku bersamanya seperti seorang putri, lalu aku merebut semuanya. Dari suami yang lembut, saya berubah menjadi singa seperti perkelahian.

Aku akan mengabaikannya. Aku akan mengatakan kasar kasar padanya. Tanganku mulai menyentuh tubuhnya (saat itulah dia mulai dulu). Sampai kadang aku merasa seperti aku mate bersamaku.

Kita sering bertengkar. Dan kebanyakan itu berasal dari sikapnya yang terlalu cemburu. Tapi saat itulah dia tinggal. Saat dia pergi, baru kusadari.

Dia tidak cemburu tapi dia ingin aku menjadi suami yang baik. Dia menginginkan yang terbaik untuk dunia dan akhirat saya. Tuhan, aku membencinya.

Saya akui, saya benar-benar canggung. Saat keduanya keluar, dan ada seorang gadis cantik yang lewat di depan kami pastilah mataku terpesona oleh keindahan wanita itu. Tapi istriku ada di sampingku. Dan istriku sangat cantik.

Related image

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved