VIDEO : Miris! Butuh Pertolongan, Gadis Ini Idap Penyakit Ganas dan Perlu Biaya Besar!

Di dalam rumah kontrakan sederhana berukuran 3 x 4 meter, sulung dari tiga bersaudara putri pasangan M Fajar dan Erma ini menghabiskan waktunya

Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Melisa Wulandari

"Kata dokter ketika menunjukkan ct scan, saraf otak anak saya sudah rusak dan tidak bisa normal kembali. Beginilah keadaan anak saya, jadi tawakal saja saya," katanya lirih.

Karena tidak ada biaya, Dana terpaksa dirawat seadanya di rumah.

Setiap hari, Erma dengan sabar dan setia merawat putrinya, mulai dari memberi makan, mengganti pakaian dan berbagai keperluan lainnya.

Erma mengaku tidak bisa berbuat banyak.

Suaminya hanyalah seorang buruh bangunan yang penghasilannya hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan untuk membayar biaya kontrakan rumah yang telah mereka tempati selama 8 tahun.

"Saya juga kadang menerima jahitan, tapi tidak sering. Lebih banyak menghabiskan waktu menjaga Dana," ujarnya.

Perempuan berdarah Sunda ini hanya bisa berharap ada bantuan dari donatur, baik pemerintah maupun dermawan yang bersedia membantu biaya penyembuhan putrinya tersebut.

"Sempat ada pak camat, lurah dan orang Puskesmas memeriksa kondisi anak saya. Pak camat juga katanya janji mau membantu membuka akses terhadap donatur, kami ya bersedia kalau ada yang bantu," katanya penuh harap.

Kini tidak ada yang bisa dilakukan Erma selain menjaga putri kesayangannya hingga pertolongan bagi kesembuhan anaknya datang.

Erma bersama putri bungsunya setia menemani Dana yang terbaring lemah karena mengidap penyakit lumpuh sejak balita.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved