Harga Jengkol di OKU Mulai Merangkak Naik, Ternyata Ini Sebabnya
Rumayah, menyebutkan harga buah yang mempunyai bau khas itu terbilang mahal lantaran kurangnya pasokan dari para petani.
TRIBUNSUMSEL.COM,BATURAJA - Buah jengkol dikalangan tengkulak terbilang cukup mahal harganya.
Sebut saja Rumayah pengepul buah jengkol di Desa Ulak Pandan Kecamatan Semidang Aji Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU).
Rumayah, menyebutkan harga buah jengkol bisa mencapai Rp 7 ribu sampai Rp 16 ribu per-Kgnya.
"Kalau saat ini turun Rp 7500 per kg, tapi kemungkinan akan naik lagi,"kata Rumayah, Jumat (6/10/2017).
Rumayah, menyebutkan harga buah yang mempunyai bau khas itu terbilang mahal lantaran kurangnya pasokan dari para petani.
Sementara, permintaan pasar terus meningkat.
Untuk OKU saja, ungkap dia sangat sulit mencari buah musiman ini, oleh sebab itu, guna memasok lebih banyak dirinya mencari buah itu hingga kabupaten tetangga yang masih banyak batang jengkol.
Untuk penjualnya sendiri, dirinya lebih memilih menjual ke kota-kota besar seperti Palembang, Jambi dan Lampung.
"Kalau Lampung mereka datang kesini, tapi kalau Palembang dan Jambi kami langsung menjualnya, sebab ada rekanan kita,"katanya.
Untuk menghindari kerugian dirinya mensiasati beberapa barang lain yang nilai ekonomisnya tak kalah lebih baik.
"Petai, tempoyak, kabau juga sering kami jual,"ucapnya.
Lebih jauh kata dia, kurangnya pasokan ini disebabkan selain buah-buah itu berbuah musiman, juga disebabkan faktor cuaca saat ini yang tak menentu.
Oleh sebab itu ini jadi kendala dirinya untuk mengumpulkan dari petani.
"Untuk mencari satu ton saja sulit, makanya kami bawa buah jenis lain,"katanya.(rws)