HUT TNI ke 72

Ribut-Ribut Sampai Wanita Hamil Ditendang, Ini Sebenarnya yang Terjadi di Kodim 0406

Tapi juga rakyat sipil banyak jadi korban. Bahkan dalam cuplikan itu ibu hamil pun ada yang menjadi korban.

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Hartati
tribunsumsel.com/Eko Hepronis
Cuplikan Sosio drama perjuangan Jendral Sudirman di Kodim 0406, Mura, Lubuklinggau, Muratara, Kamis (5/10/2017). 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU -- Lapangan Sepak bola Kodim ‎0406 Musi Rawas (Mura), Lubuklinggau dan Musi Rawas Utara (Muratara) tampak riuh.

Suasana yang semula sepi dan tenang tiba-tiba menjadi sangat gaduh.

Puluhan warga ‎tiba-tiba berhamburan menyelamatkan diri ketika sekumpulan bala tentara berpakaian lengkap datang memaksa masyarakat untuk berkumpul.

Sebagian warga sempat melakukan perlawanan dengan senjata seadanya.

Namun para tentara itu tampak bengis, mereka tak segan-segan menghajar warga yang mencoba melakukan perlawanan, Bahkan, mereka juga tak segan-segan menyiksa dan membunuh secara langsung.

Dihadapan ‎para warga itu, perwakilan tentara itu mengeluarkan secarik kertas lalu menyampaikan pengumuman, jika kedatangan mereka untuk kembali berkuasa.

Usai menyampaikan pengumuman tentara itu langsung pergi meninggalkan warga dengan kondisi banyak yang terluka.

Tak berselang lama muncul laki-laki setengah baya dengan mengenakan jubah warna hitam dan tongkat kebesarannya bersama sejumlah pasukan menolong para warga yang terluka.

Ia juga tak segan-segan membacakan doa bagi korban yang meninggal dunia.

Laki-laki itu rupanya bernama Sudirman, dengan lantang ia ‎memberi tahukan melalui siaran radio jika Tentara Nasional Indonesia (TNI) belum habis dan siap bertempur habis-habisan untuk kembali merebut kedaulatan tanah air dari tangan penjajah.

Aksi puluhan orang itu merupakan cuplikan ‎sosio drama perjuangan Jendral Sudirman‎ saat mempertahankan kota Yokyakarta pada agresi militer belanda pada tahun 19 Desember 1949 dalam peringatan HUT TNI yang ke 72 di Kodim 0406, Mura, Lubuklinggau, Muratara.

Saat itu, ‎Jendral Sudirman yang tengah sakit-sakitan berlari menyatakan perang kepada Belanda dengan cara gerilya.

Singkat cerita peperangan itu pun akhirnya berhasil dimenangkan TNI,Yogyakarta pun berhasil di rebut kembali.

"Sosio drama tentang kisah perjuangan Jendral Sudirman untuk memotivasi para generasi muda saat ini, bahwa perjuangan itu tidak mudah, merebut kemerdekaan itu tidak mudah," ungkap Pabung Dandim 0406 Mura, Lubuklinggau, Muratara, Mayor Inf Budiman Hutahuruk, Kamis (5/10).

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved