Anak Kerap Sakit Betapa Hancurnya Hati Orangtua Tahu Ternyata Masa Depan Anaknya Hancur

Syafaruddin menjelaskan, kejadian saat Mawar sendirian di rumahnya karena orang tuanya pergi ke ladang.

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Hartati
tribunkalteng.com/youtube
Ilustrasi 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis

TRIBUNSUMSEL.COM, MUSIRAWAS --Ketika memasuki masa remaja para orang tua  harus pro aktif mengawasi segala tingkah laku anak mulai dari pendidikan dan pergaulannya  sehari-sehari. 

Jangan sampai sampai anak salah bergaul yang berdampak menjadi korban kekerasan seksual hingga mengalami hal-hal yang tak diinginkan dan merusak masa depan pendidikan mereka.

Seperti yang dialami oleh Suryanto (43) seorang Petani yang tinggal di dusun Pecah kuali Desa Mambang, Kecamatan Muara Kelingi Kabupaten Musi Rawas Sumatera Selatan terpaksa mendatangi  Polsek setempat, Sabtu (30/09) kemarin Pukul 08.30 WIB.

Yanto melaporkan melaporkan Iman (Terlapor) tetangganya karena diduga telah melakukan kekerasan seksual terhadap anaknya bernama Mawar (15) pelajar sebuah Sekolah Menengah Atas (SMA) di kecamatan tersebut.

Akibatnya saat ini Mawar hamil 3 (tiga) bulan berdasarkan hasil pemeriksaan medis melalui Visum Et Revertum (VER) yang dilakukan korban melalui rekomendasi polsek Muara Kelngi.

Kapolres Musi Rawas AKBP Pambudi, SIK melalui Kapolsek Muara Kelingi AKP Syafaruddin, SH pada (30/09) membenarkan telah menerima laporan tersebut.

“Saat ini kami sedang melakukan proses penyidikan, menurut keterangan korban kejadian iu terjadi pada bulan Mei 2017 pukul 05.30 WIB  pada saat itu bulan ramadhan korban telah disetubuhi oleh Terlapor” kata Syafaruddin.

Syafaruddin menjelaskan, kejadian saat Mawar sendirian di rumahnya karena orang tuanya pergi ke ladang.

Suyanto warga Dusun Pecah Kuali, Desa Mambang, Kecamatan Muara Kelingi, saat mendatang Mapolsek Muara Kelingi melaporkan kasus kekerasan seksual yang menimpa anaknya, Sabtu (30/9/2017).
Suyanto warga Dusun Pecah Kuali, Desa Mambang, Kecamatan Muara Kelingi, saat mendatang Mapolsek Muara Kelingi melaporkan kasus kekerasan seksual yang menimpa anaknya, Sabtu (30/9/2017). (tribunsumsel.com/Eko Hepronis)

Iman datang memaksa, membujuk, dan mengancam Mawar untuk melakukan hubungan layaknya suami istri. 

Saat itu Mawar sempat menolak ajakan Iman, namun Iman mengancam akan membunuh Mawar.

Karena merasa takut Iman dengan leluasa merudapaksa Mawar secara berulang-ulang.

“Perbutan itu tidak dilakukan satu kali, setelah kejadian pertama dibulan Mei. Pelaku mengulangi menyetubuhi korban dengan modus yang sama, mengancam akan membunuh korban apabila melapor dengan Orang tuanya” ucap ‎dia.

Perbuatan itu terbongkar setelah Yanto merasakan hal yang aneh di badan anaknya karena sering sakit.

Lalu Mawar dibawa orang tuanya ke bidan setempat.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved