7 Tradisi yang Kerap Dibilang Musyrik Saat Malam Satu Suro, No.5 Paling Bikin Merinding !
Tahun Baru Hijriah 1439 H akan jatuh pada Kamis, 21 September 2017.Bagi umat Islam ini adalah hari yang penting karena menandai peristiwa dalam seja
TRIBUNSUMSEL.COM -- Tahun Baru Hijriah 1439 H akan jatuh pada Kamis, 21 September 2017.
Bagi umat Islam ini adalah hari yang penting karena menandai peristiwa dalam sejarah Islam yaitu memperingati penghijrahan Nabi Muhammad saw dari Kota Mekkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi.
Peristiwa bersejarah itu terjadi pada 1 Muharram tahun baru bagi kalender Hijriyah.
Muslim dianjurkan untuk membaca doa akhir dan awal tahun baru Islam.
Tapi perlu diingat datangnya 1 Muharram juga kerap diidentikkan dengan tradisi dan ritual malam satu suro.
Tradisi suronan ini sering dijumpai di budaya masyarakat Jawa.
Sebenarnya tradisini ini bermula dari masuknya Islam di pulau Jawa yang disebarkan oleh para wali.
Islam tidak bisa masuk dan diterima begitu saja oleh masyarakat Jawa zaman dahulu karena mereka masih memiliki keyakinan animisme dan dinamisme yang begitu kental.
Makanya ditetapkanlah Satu Suro yang juga bertepatan dengan 1 Muharram.
Momen Satu Suro ini dimaksudkan untuk intropeksi diri.
Meskipun dilakukan dengan bermacam cara tapi tujuannya adalah sama, yaitu semakin mendekatkan diri pada Sang Pencipta.
Namun beberapa orang beranggapan tradisi dan berbagai ritual yang dilakukan dalam malam satu suro dianggap musyrik atau syirik.
Semua kebudayaan itu benar, tetapi mungkin cara pandangnya yang kurang sesuai.
Melansir dari coepasinfo.blogspot.co.id berikut 7 tradisi yang kerap dibilang musyrik saat malam Satu Suro:
1. Tapa Bisu
