Tinjau Korban Badai Harvey Melania Trump Dianggap Tak Miliki Empati Lebih Cocok Jadi Model

Biasanya, saat mengunjungi lokasi bencana, seseorang akan menggunakan pakaian dan alas kaki yang nyaman.

Editor: Hartati
twitter
Melania Trump saat meninjau korban badai Harvey jadi hujatan netizen karena tidak tunjukkan simpati dari caranya berpakaian. 

TRIBUNSUMSEL.COM -  Publik Amerika tengah dirundung duka.

Badai Harvey telah melanda beberapa wilayah dan menyebabkan banyak kerugian.

Tak hanya kerugian materian, tak sedikit korban tewas akibat bencana alam mengerikan ini.

Daerah yang paling parah terkena serangan ini adalah Texas.

Dilansir BBC, sekitar 2 ribu warga telah diungsikan ke sekitar Houston, Amerika Serikat.

Badai ini juga menyebabkan hujan lebat dan membuat beberapa tempat terendam banjir dahsyat.

Menanggapi musibah ini, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, melakukan kunjungan ke Texas.

POTUS berkunjung ke wilayah bencana ini bersama Melania Trump.

Biasanya, saat mengunjungi lokasi bencana, seseorang akan menggunakan pakaian dan alas kaki yang nyaman.

Apalagi, musibah yang terjadi adalah badai dan banjir.

Banyak orang yang mungkin menyangka Presiden Amerika dan sang istri akan mengenakan pakaian yang masuk akal, seperti sneakers, flatshoes atau sepatu karet.

Tapi, hal ini justru tak dilakukan oleh pasangan Trump.

Melania Trump memadukan baju, celana kain hitam dan bomber jacket warna khaki.

Tapi, bukan bajunya yang menjadi sorotan.

Pilihan sepatu Melania lah yang membuat netizen gagal paham.

The First Lady memilih menggunakan sepatu stileto dengan heels runcing untuk mengunjungi lokasi bencana.

Beginilah penampilannya saat akan berangkat ke Texas.

Sepatu heels dianggap sebagai pilihan yang buruk meski hanya terjadi hujan kecil di luar.

Apalagi jika tinggi heels mencapai 4cm seperti pilihan Melania Trump ini.

Sontak, penampilannya ini jadi bahan cacian netizen.

@ZerlinaMaxwell: "Aku biasanya tidak mengomentari sepatu Melania, tapi aku tidak yakin jika itu adalah sepatu yang harus dikenakan saat mengunjungi orang yang telah kehilangan semua harta bendanya."

Bahkan ada pula yang menganggap Melania sangat tak tahu situasi.

Ibu negara Amerika ini dinilai tak punya rasa simpati pada para korban yang menderita.

Tak hanya dihujat, penampilannya ini juga dijadikan bahan lelucon.

Ada yang menganggap Melania sedang berusaha jadi model.

Ada pula yang menyangka bahwa Nyonya Trump sebenarnya ingin pergi ke sebuah klub.

Meski banyak hujatan, ada pula yang berpendapat bahwa ada hal yang lebih penting dibahas daripada sepatu Melania.

Tak cuma Melania, sepatu boots berbahan suede yang dipakai Donald Trump juga dianggap sebagai kontroversi.

Menggunakan bahan kuliat atau suede saat mengunjungi korban badai dinilai lebih tidak berperasaan daripada memakai heels.

Bagaimana menurut pendapatmu? (TribunStyle.com, Anggraini Wulan Prasasti)

Posting Terakhirnya Ungkap Betapa Dahsyatnya Badai Harvey, Bikin Merinding

TRIBUNSUMSEL.COM -- Cuaca buruk tengah melanda beberapa negara.

Setelah kemarin terjadi badai di Hong Kong, kini giliran Amerika Serikat.

Badai Harvey menerjang Amerika Serikat tepatnya di negara bagian Louisiana dan Texas.

Kecepatannya bisa mencapai 130 mph pada sekitar pukul 21.45 waktu setempat.

Badai ini juga menewaskan beberapa korban, di antaranya seorang gadis remaja bernama Devy Saldivar.

Melansir dari theepochtimes.com (29/8/2017) seorang gadis remaja yang diyakini telah tewas akibat banjir yang ditimbulkan oleh Badai Harvey mengungkapkan kekhawatirannya atas badai tersebut.

Gadis bernama Devy Saldivar ini mengungkapkan kecemasannya sesaat sebelum dirinya tewas.

Devy Saldivar/theepochtimes.com
Devy Saldivar/theepochtimes.com ()

Devy mengunggah kekhawatirannya dalam sebuah postingan di Facebook.

"Tidak ada tidur & kecemasan, tolong biarkan ini lewat lebih cepat," tulis Devy Saldivar, 16 tahun, menulis tulis @

Pos tersebut diunggah beberapa jam sebelum mobil van keluarganya terendam banjir.

Devy, ketiga saudara kandungnya, dan kakek buyutnya dilaporkan tenggela.

Seorang kerabat, Manuel Saldivar yang berusia 56 tahun, berhasil melarikan diri dari mobil itu.

Tapi Manuel Saldivar tidak bisa menyelamatkan anggota keluarga yang lain dari dalam mobil.

 Devy Saldivar korban tewas Badai Harvey/Facebook
Devy Saldivar korban tewas Badai Harvey/Facebook ()

Mereka diidentifikasi sebagai kakek buyut, Belia Saldivar, 81 tahun, dan suaminya Manuel, 84 tahun.

Korban lainnya diidentifikasi sebagai Devy, Dominic, 14, Xavier, 8, dan Daisy, 6.

  Ucapan bela sungkawa untuk Devy/Facebook
Ucapan bela sungkawa untuk Devy/Facebook ()

Manuel Saldivar, ditemukan menempel di sebatang pohon.

"Air menenggelamkan mobil itu, dan baru saja mengambang setelahnya," paman, Ric Saldivar, mengatakan kepada ABC 13.

"Itu masuk pertama, dan air datang dengan cepat."

Kantor Sheriff Harris County mengatakan bahwa mobil keluarga itu belum ditemukan.

"Ini sangat tidak adil," Esmeralda Saldivar, bibi keluarga itu, mengatakan kepada NBC News.

"Mereka adalah anak-anak yang baik. Mereka tidak pantas mati seperti ini," tambahnya.

  Upaya penyelamatan dalam Badai Harvey/theepochtimes.com
Upaya penyelamatan dalam Badai Harvey/theepochtimes.com ()

Sementara itu, sebuah tanggul di sepanjang Sungai Brazos di selatan Houston jebol pada hari Selasa karena hujan lebat dari Badai Tropis Harvey.

Ini memaksa pejabat meminta warga untuk mengevakuasi diri dari daerah dataran rendah.

Matt Sebesta, kepala administrator Brazoria County, mendesak penduduk lingkungan Columbia Lakes untuk segera mengevakuasi.

Columbia Lakes terletak sekitar 50 mil dari Houston, Texas, dekat dengan Sungai Brazos. (TribunStyle.com/Rifan Aditya)

Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved