Remaja Hamil Ini Teriak Minta Tolong Sehari Usai Dikuburkan, Saat Digali Semua Tercengang
Soal mati tidak ada yang tahu, sampai ajal itu mendatangi. Apakah melalui sakit, kecelakaan, atau jalan Tuhan untuk membawa kematian kepada manusia.
Hipotesis lain adalah remaja itu mengalami serangan cataplexy.
Dimana fungsi otot tiba-tiba berhenti.
Biasanya dipicu karena stimulus emosional yang kuat seperti stres atau takut.
Ia mungkin kemudian meninggal karena kekurangan oksigen setelah terbangun di dalam peti mati yang tertutup.
Sepupu gadis itu, Carolina Perez mengatakan saat mengangkat tubuh saudaranya ia meletakkan tangannya di tubuh Neysi dan merasakan tubuh saudaranya itu masih hangat."Ada goresan di dahi dan jari-jarinya tampak memar. Ia seperti berusaha untuk keluar dari dalam peti dan melukai dirinya sendiri," cerita Carolina.
Ibu Neysi Perez, Maria Gutierrez percaya bahwa putrinya dikubur hidup-hidup dan menyalahkan petugas medis yang terlalu cepat menyatakan putrinya meninggal.
"Dia tidak terlihat seperti meninggal. Bahkan sehari setelah dimakamkan tubuhnya masih normal. Mayatnya tidak mau dan ia tampak seperti tidur nyenyak. Tubuhnya masih fleksibel. Itu tidak mungkin jika ia sudah meninggal berjam-jam," sebutnya.
"Saya pikir kami akan mendapatkan anak kami kembali," sesalnya. (*)