Sering Tukar Bayi dan Masukkan Benda Sihir dalam Mulut Jenazah, Perawat Ini Berakhir Tragis
Sering Tukar Bayi dan Masukkan Benda Sihir dalam Mulut Jenazah, Perawat Ini Berakhir Tragis
"Tidak tahu mengapa benda-benda sihir itu kembali keluar dan tidak mau masuk"
"Sehingga saya mencoba menekannya lebih dalam berulang kali namun tetap gagal"
Karena emosi, saya masukkan benda tersebut kemudian menjahit mulutnya,” cerita Sarah.
Sungguh manusia seperti apa diri Sarah yang tega menyiksa jenazah dengan begitu keji hanya demi mendapatkan imbalan uang.
Terlebih dirinya merupakan seorang wanita.
Berselang 7 hari setelah percakapan tersebut, ulama itu kemudian merasa khawatir dengan Sarah dan berniat untuk mengunjunginya.
Harapannya agar Sarah mau bertobat atas segala yang dilakukannya.
Namun ketika sampai di rumahnya, justru ulama tersebut terkejut lantaran Sarah telah meninggal setelah 2 hari dirinya ditelepon.
“Ummi sudah meninggal dua hari setelah menghubungi ustad,” ucap Hasan.
Awalnya setelah menghubungi ulama tersebut, Sarah mendadak jatuh sakit dan meninggal dunia. Ketika hendak dimakamkan, jenazahnya seakan ditolak oleh bumi.
Hal ini dikarenakan setiap tanah tersebut digali, seketika itu juga tanah mendadak tertutup rapat.
Keadaan tersebut terus berlanjut sehingga membuat para penggali kubur kewalahan dan menyerah.
Hasan dan ibunya pun ditinggalkan begitu saja di pemakaman.
Bagi Hasan, tak mungkin dirinya meninggalkan sang ibu tanpa dikuburkan.
Sementara jika harus dibawa pulang pun rasanya tidak mungkin.
Alhasil Hasan terus berdzikir dan berharap ada pertolongan Allah.
Hingga akhirnya seorang pria berjubah hitam datang mendekat seraya berkata,
“Biar saya yang mengurus jenazah ibumu, kamu pulanglah."
Sosok yang tidak jelas wajahnya itu pun meminta agar Hasan tidak menoleh ke belakang hingga sampai di rumah.
Mendengar ucapan itu, Hasan percaya begitu saja dan membiarkan sang ibu diurus oleh sosok tersebut.
Ya Allah jauhkanlah kami semua dari perbuatan yang menghalalkan segala cara hingga kami terjemurus dalam kesyirikan. Aamiin