Sulit Tidur dan Sering Terbangun Malam Hari Bikin Jengkel, Ini Solusinya Biar Kembali Tidur Pulas

Sementara 30% dari populasi dunia katanya memiliki beberapa bentuk insominia akut (jangka pendek).

Editor: Hartati
net
ilustrasi 

TRIBUNSUMSEL.COM -  Tidur malam yang cukup sangat diperlukan untuk kesehatan tubuhmu.

Menurut Center for Disease Control and Prevention (CDC), kurang tidur dikaitkan dengan penyakit kronis, termasuk diabetes, jantung, obesitas, bahkan depresi.

"Kamu bisa melakukan banyak hal buruk, dengan tidur lebih buruk daripada makan buruk atau tidak berolahraga,"kaata Dr. Paul Doghramji, seorang dokter di Pennsylvania, dilansir dari Today.

Namun, apa yang bisa kamu lakukan jika terbangun di malam hari?

Lebih parah, usai terbangun kamu malah tak bisa terlelap lagi.

Pertama, ketahuilah jika kamu nggak sendiri.

Sekitar 10% dari populasi di dunia ini memiliki insomnia kronis.

Hal ini berarti mereka telah mengalami masalah tidur selama lebih dari tiga bulan, menurut Shelley Hershner, asisten neurologi di Michigan Medicine's Sleep Disorders Center.

Sementara 30% dari populasi dunia katanya memiliki beberapa bentuk insominia akut (jangka pendek).

Satu trik utama yang direkomendasikan untuk bisa tidur lagi adalah dengan sesuatu yang disebut stimulus tidur.

Jika kamu tak bisa ngantuk lagi setelah sekitar 20 menit, Dr Hershner menjelaskan kamu mungkin ingin mencoba beranjak dan pergi ke kamar lain yang lebih gelap dan nyaman.

Jika kamu tetap di kasur, kamu bisa mulai merasakan semacam tekanan tidur.

Ini terjadi karena rasa frustasi susah ngantuk lagi.

Tekanan tidur ini kemudian menyebabkan produksi hormon stres, peningkatan denyut jantung dan kegelisahan.

Mengubah atau pindah tempat untuk tidur terbukti membuatmu lebih bisa ngantuk lagi.

Halaman
1234
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved