Mahasiswa UIN Ramai-ramai Datangi KPU dan Bawaslu Tuntut Ini, Jika Tidak Dilaksanakan Akan Demo Lagi

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Andri Hamdillah

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Puluhan Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Radan Fatah Palembang yang mengatasnamakan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) pagi ini pukul 09.00 memadati halaman kampus, Selasa (1/8/2017).

Selanjutnya mahasiswa akan menuju Kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (BAWASLU) dan juga Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sum-Sel.

Mahasiswa menuntut pihat Bawaslu dan KPU Provinsi untuk segera mencopot semua Baleho dan spanduk bakal calon kepala daerah.

Mahasiswa menilai masih banyaknya spanduk yang menempel diseputaran jalan- jalan protokol dapat merusak lingkungan dan juga melanggar Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Sumsel nomor 17 tahun 2016, tentang perlindungan dan pengelolaan.

Selain itu pihak Bawaslu dan KPU diminta untuk memberikan sanksi tegas bagi pelaku yang melanggar peraturan yang sudah ditetapkan.

Dan mahasiswa juga meminta pihak Bawaslu dan KPU untuk tetap konsisten dan independen.

Tidak memihak kepada siapa pun dalam menyelenggarakan pilkada serentak.

Pengurus Cabang PMII Kota Palembang Razik mengatakan, sebagai kontrol sosial mahasiswa akan terus memantau jalannya perkembangan Pilkada Serentak 2018.

Apabila aksi hari ini tidak mendapatkan respon positif, tidak menutup kemungkinan aksi susulan dalam jumlah besar akan segera kita lakukan.

Sementara itu Kordinator Aksi (Korak) Perdinan menjelaskan untuk aksi tuntutan hari ini adalah aksi damai, PMII berjanji akan terus memantau sampai pilkada serentak 2018 berjalan dengan lancar.