Dokter Ikut Tercengang Gadis 10 Tahun Hamil Usai Diperkosa, Ajukan Abosri tapi Ditolak Pengadilan

Dilaporkan lebih dari 10 ribu anak merupakan korban pemerkosaan pada 2015, dan pelakunya seringkali adalah orang-orang terdekat.

Editor: Hartati
(Buzzfeed)
Korban pemerkosaan 

TRIBUNSUMSEL.COM - Harus kita akui, pedofilia bisa terjadi di mana saja.

Orang-orang terdekat kita pun ada kemungkinan mengalami gangguan orientasi seksual, bahkan jika orang tersebut adalah orang yang kita percayai.

Baru-baru ini, kasus menghebohkan tentang pemerkosaan anak menjadi headline di berbagai media di India.

Korban pemerkosaan ini masih terbilang belia, namun ia dinyatakan hamil.

Ketika kasus ini dibawa ke pengadilan, pengadilan melarang dilakukannya aborsi.

Korban pemerkosaan
Korban pemerkosaan (IBTimes)

Melansir worldofbuzz.com, insiden ini terjadi di Chandigarh, India.

Pengadilan membuat keputusan untuk gadis 10 tahun ini untuk melahirkan bayi yang dikandungnya.

Menurut Straits Times, pengadilan berkata bahwa gadis tersebut masih terlalu muda, sementara kehamilannya masih terlalu dini.

Sehingga kecil kemungkinan baginya untuk melewati proses aborsi dengan selamat.

Awalnya, kedua orang tua gadis ini membawanya ke dokter ketika ia mengeluhkan sakit perut.

Setelah diperiksa, dokter mengkonfirmasi bahwa ia telah hamil 6 bulan.

Korban pemerkosaan
Korban pemerkosaan (Rise for India)

Setelah kedua orangtuanya mengetahui kehamilan putri kecilnya, fakta-fakta lain mulai terungkap.

Ia kemudian berkata pada orangtuanya bahwa ia telah digauli oleh pamannya sendiri.

Kejadian itu telah berlangsung beberapa kali ketika si paman berkunjung ke rumahnya.

Orang tua kemudian membuat laporan ke polisi dan meminta pengadilam untuk memperbolehkan aborsi.

Halaman
12
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved