Nenek Nikahi Bujang 16 Tahun
ABG Kebelet Nikah dengan Nenek-nenek Buat Netizen Heboh Sampai Kaitkan dengan Hal Mistik Ini
Akhirnya pasangan yang lebih cocok disebut cucu dan nenek ini resmi menikah dan sudah sah menjadi suami istri.
TRIBUNSUMSEL.COM, BATURAJA - Kabar pernikahan seorang remaja pria bermana Slamet 16 tahun dengan seorang nenek Rohaya berusia 71 tahun membuat heboh warga net.
Kejadian ini terjadi di Ogan Komering Ulu (OKU), Minggu (2/7/2017) kemarin.
Kisah ini semakin heboh lantaran dianggap tidak masuk akal dan semakin sulit dipercaya karena pasangan dimabuk cinta ini juga mengancam akan melakukan hal ngeri jika keinginan mereka bersatu tidak direstui.
Mereka mengancam akan bunuh diri dengan meminum racun rumput jika niat murni mereka bersama yang tanpa paksaan dihalangi dan tidak dikabulkan.
Kontan saja ancaman pasangan ini tidak bisa dianggap sepele dan langsung ditanggapi serius pihak terkait hingga kepala desa dan kepala dusun turun tangan mencari solusinya.
Akhirnya pasangan yang lebih cocok disebut cucu dan nenek ini resmi menikah dan sudah sah menjadi suami istri.
Kontan saja kisah ini menjadi viral apalagi dibumbuhi sejumlah komentar nakal netizen.
Dalam sekejab foto pasangan ini kemudian ramai dijadikan meme alias bahan lelucon di dunia maya.
Mereka menganggap kisah ini tidak lumrah dan bisa jadi inspirasi untuk para jomblo.
Jangan takut sendirian karena bisa jadi jodoh mu belum dilahirkan.
Sontak meme ini populer karena dibuat berdasarkan kisah nyata.

Ada pula warga net yang nakal dan berpendapat jika dunia sudah mau kiamat karena harusnya pasangan ini cocok menjadi cucu dan nenek tapi malah menjadi suami istri.
Ada pula netizen yang bilang sang pria mau menikahi nenek karena warisannnya.
Jadi jika nenek sudah tua dan meninggal maka otomatis harta sang nenek akan langsung jatuh ke tangannya sebagai ahli waris.
"Warisane akeh," komentar Kenji Arizawa
Adapula netizen yang mengaitkannya dengan ilmu pelet sehingga pria muda itu mau menikahi nenek berusia 71 tahun.
"Kayaknya nenek itu ada ilmu lampa lumpu," komentar Jauhari Wongkitogalo.
Meski Banyak komentar nyinyir ada pula warga net yang tetap menyarankan agar pasangan ini khususnya sang pria agar lebih sabar lagi di rumah mengingat usainya yang begitu belia telah siap mengarungi bahtera rumah tangga.
"drm kudu sabaar," komentar Utik Laros Kenji Arizawa.
Sebelumnya diberitakan Warga Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) dihebohkan dengan pernikahan kontroversi.
Dimana seorang nenek berusia 71 tahun menikahi pria berusi 16 tahun.
Terbukti dengan adanya pernikahan itu, perbedaan usia itu tidak mampu menghalangi perasaan kasih dan sayang antara keduanya.
Pria berusia 16 tahun itu dikenal bernama Slamet dan nenek itu dikenal bernama Rohaya (71).
Saat akad nikah, mempelai pria mengenakan baju batik hijau dipadu peci hitam dan mempelai wanita mengenakan kebaya warna kuning kehemasan dipadu kerudung hitam.
Keduanya duduk berdampingan.
Kades Karang Endah, Cik Ani alias Ujang, saat dihubungi wartawan melalui telepon, Senin (3/7/2017) membenarkan adanya pernikahan itu.
Ia menceritakan remaja dan nenek tersebut, akan bunuh diri kalau tidak disetujui untuk menikah.
“Kalau tidak menikah keduanya mengancam akan bunuh diri dengan minum racun rumput. Ini gawat kata saya kepada Pak Kadus dan Pak RT,” ceritanya, tidak ada paksaan. Hal ini memang keinginan keduanya untuk menikah(Istimewa)

Kades Ujang pun berinisiatip mencari keluarga nenek Rohaya.
Baik saudaranya maupun anak-anaknya. Tujuannya memberitahu perihal hal tersebut.
Ujang pun kemudian bertemu dengan kakak dari nenek Rohaya.
Kepada kakak Rohaya dijelasa apa yang direncakan Slamet dan nenek Rohaya untuk menikah.
“Kakaknya tidak mau menikahkah adiknya Rohaya. Kalau pun tetap dilaksanakan dia setuju dipersilahkan kami perangkat desa yang menyelenggarakan dengan syarat jangan digelar di Balai Desa karena akan ramai,” imbuhnya.
Akhirnya Kades Ujang menyanggupi untuk menghelat perniakahan bujang belia dan nenek 71 tahun ini.
Karena nenek dari keluarga tak mampu dan Slamet juga hanya tinggal dengan orang tua angkat, Ujang akhirnya membantu biaya pribadi agar pernikahan bisa dilaksanakan.

"Saya bantu dengn dana pribadi untuk lauk pauk yang dibutuhkan saat pernilahan. Untuk mas kawin dari mereka sendiri," jelasnya akad nikah sekalian resepsi kecil-kecilan.
"Tapi karena saya banyak pekerjaan maka diundur Minggu malam. Alhamdulillah acara berjalan lancar,” tambah Ujang.
Pernikahan tersebut menurut dia untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di desa yang dipimpinnya.
Apalagi dari laporan Kadus I dan Ketua RT 1 Desa Karang Endah, keduanya memilih mau bunuh diri kalau tidak disetujui menikah.
Prosesi pernikahan dipimpin penghulu Ibnu Hajar yang merupakan mantan P3N desa di sini.
Slamet sendiri memberikan mas kawin kepada wanita pujaan hatinya berupa uang tunai Rp 200 ribu.
"Hal seperti ini baru pertama kali terjadi di daerahnya," kata dia.(rws)