BNN Prabumulih Kebobolan BNN Pusat
Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Prabumulih, kebobolan tangkapan oleh BNN Pusat. Betapa tidak, jika selama ini BNN Kota Prabumulih hanya lebih bany
Penulis: Edison | Editor: Kharisma Tri Saputra
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Edison Bastari
TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Prabumulih, kebobolan tangkapan oleh BNN Pusat. Betapa tidak, jika selama ini BNN Kota Prabumulih hanya lebih banyak menangkap pemakai dengan barang bukti kecil dari pada pengedar, pada Sabtu (10/6/2017) sekitar pukul 20.00 BNN Pusat justru mengamankan diduga pengedar dengan barang bukti 1,5 kilogram lebih sabu-sabu.
Bedasarkan data berhasil dihimpun Tribunsumsel.com, sejak beberapa tahun terakhir BNN Prabumulih bahkan tidak pernah meringkus bandar narkoba dengan barang bukti lebih dari setengah kilogram sabu. Jikapun ada bandar diamankan bukan merupakan bandar besar dan hanya memiliki barang bukti sabu dalam jumlah sedikit.
BNN kota Prabumulih lebih banyak meringkus pemakai yang berakhir dengan rehabilitasi dari pada meringkus bandar sabu-sabu. Sepanjang 2017 hingga Juni, BNN kota Prabumulih bahkan bisa dihitung dengan lima jari meringkus bandar sabu.
Tangkapan terakhir BNN kota Prabumulih terhadap diduga bandar sabu yakni Edi Kurniawan alias Edi Botbot pada pada Minggu (9/4/2017) dan pemakai yakni Rudi Efran alias Rudi Crot pada Selasa (18/4/2017).
"Masa selama ini tidak terpantau bandar besar seperti itu, kemana saja BNN. Selama ini yang diamankan hanya tangkapan-tangkapan kecil saja, sementara yang besar tidak pernah, semestinya kalau dari dulu-dulu bandar besar ditangkapi semua, mungkin peredaran sabu di Prabumulih tidak nomor 2 di Sumsel," ungkap Sulaiman, tokoh masyarakat Kelurahan Gunung Ibul Kecamatan Prabumulih Timur kepada Tribunsumsel.com, Minggu (11/6/2017).
Menurut Sulaiman, semestinya BNN kota Prabumulih lebih cepat melakukan kerja menyelidiki bandar-bandar besar, terlebih pemberantasan bandar langsung mendapat perintah dari Presiden RI dan Kepala BNN Pusat. "Tidak hanya perintah tegas dari Presiden kan, infonya juga petugas BNN telah dipersenjatai dan jangan segan tembak bandar. Masa tidak berani, apa mungkin masalah dana ya," bebernya.