Terlihat Seperti Buah 'Cherry', Namun Siap Sangka Jika Dimakan Bisa Kehilangan Nyawa! Mengerikan!

siapapun yang memakanya mungkin akan mengalami shock anaphylatic atau syok anafilasi (kondisi alergi berat karena allergen dengan gejala berat dan mem

secretchina

TRIBUNSUMSEL.COM -- Seorang pria asal Wales Inggris berhasil mengembangkan sejenis cabai baru.

Cabai baru dijamin memiliki tingkat rasa pedas yang sungguh luar biasa.

Baca Juga : Wanita Ini Putuskan Pacarnya yang Miskin dan Jorok, Siapa Sangka 6 Tahun Kemudian Ia Menyesal

Baca Juga : Bocah Ini Dikepung Gerombolan Anjing Liar, Lihat yang Dilakukannya Bikin Semua Tercengang

Pria tersebut bernama Mike Smith 53 tahun, yang menuturkan jika cabai baru ciptaannya merupakan paling pedas di se-dunia.

Dilansir dari Secretchina, siapapun yang memakanya mungkin akan mengalami shock anaphylatic atau syok anafilasi (kondisi alergi berat karena allergen dengan gejala berat dan mematikan).

Cabai ini, diungkapkan Mike, dapat digunakan sebagai senjata dalam bentuk pepper spray.

dan juga dalam dunia medis.

'Dragon's Breath atau Napas Naga' menjadi julukan buat cabai yang dikembangkan Mike selama tujuh tahun bersama para ilmuwan dari nottingham trent University.

Mike mengatakan cabai tersebut dikembangkan karena banyak orang yang alergi atau takut dengan anestesi.

Meski berukuran mungil, cabai Dragon’s Breath/Napas Naga punya tingkat kepedasan mencapai 2,48 juta skala Scoville.

Secara perbandingan, cabai Caroline Reaper sendiri sebelumnya dianggap sebagai yang paling pedas di dunia karena memiliki tingkat kepedasan 2,2 juta pada skala Scoville.

Baca Juga : Klub Legendaris Liga Inggris, Kembali ke Kasta Tertinggi

Baca Juga : Cium Pipi atau Bibir Istri Saat Puasa Batal Gak Ya ? Ini Penjelasannya

Sementara cabai yang digunakan untuk militer pada umumnya (bahan baku penting yang dapat digunakan sebagai gas air mata).

Tingkat kepedasannya sekitar 2 juta skala Sconvelle.

Cabai Dragon Breath yang dikembangkan Smith di North Wales ini, dimana karena saking pedasnya.

Mungkin akan membuat seseorang berisiko meninggal akibat syok anafilaksis.

Dalam istilah orang awam, cabai mungil itu akan membakar dan menutup saluran udara mereka.

Smith mengatakan bahwa belum ada orang yang mencoba kepedasan “Dragon Breath”.

“Saya sudah mencobanya di ujung lidah saya dan rasanya panas dan membakar."

Dimana ia meludahkannya dalam waktu sekitar 10 detik.

Baca Juga : Pria ini Dapat Kado Besar dari Keluarganya, Saat Dibuka Suasana Jadi Sangat Mengharukan

Baca Juga : Bikin Gemes, Anak-anak Kecil di Foto ini Sekarang Malah Menjadi Artis Terkenal Dunia

Intensitas panasnya terus bertambah,

Menurut Smith, “Dragon’s Breath” bisa digunakan untuk kepentingan medis karena super pedas.

Cabai ini dikembangkan karena banyak orang alergi obat bius.

“Mengaplikasikan cabai pada kulit bisa jadi alternatif obat bius yang ampuh,” ujar Smith.

Dengan satu tetes minyak capsicum yang terkandung dalam Dragon’s Breath, .

Membuat kulit akan mati rasa sehingga orang-orang tak perlu takut kesakitan saat jarum anestesi menusuk kulit.

Selain itu, bagi penduduk di negara-negara berkembang yang terkendala keuangan atau tidak bisa mendapatkan anestesi.

Minyak capsicum dari cabai dragon breath ini mungkin bisa membantu.

Baca Juga : Mengerikan, Wanita Ini Histeris Bukan Main saat Hujan Es Bentuknya Seperti Ini

Baca Juga : Heboh AirAsia Bagikan 2 Tiket Gratis ke Bangkok, Tapi Tunggu Dulu, Ini Fakta Sebenarnya

Selain itu, Smith juga telah menghubungi pihak Guinness World Record mengenai hal ini dan menunggu konfirmasi pemecahan rekor sebagai cabai terpedas sedunia.

Simak videonya dibawah ini.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved