Arsip Berita
Datang ke Kampung Religi dengan Busana Seperti ini, Lihat yang Terjadi Selanjutnya
Palembang memiliki berbagai etnis dan budaya yang ada di masyarakatnya. Ada etnis Tiong Hoa, etnis India, etnis Arab, dan lain-lain.
Laporan Wartawan Tribunsumsel, Farlin dan Agung
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Palembang memiliki berbagai etnis dan budaya yang ada di masyarakatnya.
Ada etnis Tiong Hoa, etnis India, etnis Arab, dan lain-lain. Setiap etnis tersebut memiliki komunitasnya masing-masing.
Baik itu berupa tempat tinggal, organisasi, maupun hanya sekedar perkumpulan.
Tempat tinggal atau pemukiman yang ada di suatu masyarakat etnis tertentu, sebagian besarnya adalah masyarakat dari etnis tersebut.
Misalnya, Sekumpulan masyarakat yang berasal dari Arab, bermukim di suatu tempat besar, dinamakan Kampung Arab.
Sebagian besar penduduk di Kampung Arab adalah orang-orang yang berasal dari Arab.
Diperkirakan sekitar 300 tahun yang lalu, orang-orang yang berasal dari Arab datang ke Palembang untuk berdagang dan menyebarkan Agama Islam.
Sebagian besar dari mereka adalah penduduk yang berasal dari Hadramaut, yang terletak di daerah pesisir Jazirah, Arab bagian Selatan (yang sekarang telah menjadi Yaman).
Banyak di antara mereka yang akhirnya menetap dan menikah dengan orang asli Palembang, yang akhirnya kemudian bermukim di suatu tempat bersama kelompoknya.

Kampung Arab yang berada di Palembang terletak di sepanjang Sungai Musi, baik di bagian Ilir, maupun yang di bagian Ulu, yang tepatnya berada di Lorong Asia dan kampung Sungai Bayas, Kelurahan Kotabatu, Kecamatan Ilir Timur 1; Lorong Sungai Lumpur di Kelurahan 9-10 Ulu, Kemudian di Lorong BBC di Kelurahan 12 Ulu, Lorong Almunawar di Kelurahan 13 Ulu, Lorong Al-Hadad, Lorong Al-Habsy dan Lorong Al-Kaaf di Kelurahan 14 Ulu, dan Kompleks Assegaf di Kelurahan 16 Ulu.
Dalam masyarakat tersebut terdapat beragam paham yang berkembang. Diantaranya, Assegaf, Al-Habsy, Al-Kaaf, Hasny, Syahab (Shyhab), dan sebagainya.
Secara Administratif, situs-situs yang berda di kawasan seberang ulu tersebut termasuk dalam wilayah Kecamatan Seberang Ulu II. Meski paham yang mereka anut tersebut berbeda-beda, sebagian besar dari mereka masih bersaudara.

Kampung Arab Al Munawar kini menjadi destinasi wisata yang sedang ramai dikunjungi.
Untuk menjaga nilai-nilai keislaman, kampung Arab memberlakukan aturan khusus.