Mendadak Viral di Indonesia, Bahaya Ransomware Mengintai, Ini yang Harus Kamu Lakukan
Seperti dilansir dari DW, sebanyak 99 negara ditetapkan terinfeksi Ransomware Wanna Cry, termasuk Indonesia. Wanna Cry atau Wanna Decryptor pun mulai
TRIBUNSUMSEL.COM - Seperti dilansir dari DW, sebanyak 99 negara ditetapkan terinfeksi Ransomware Wanna Cry, termasuk Indonesia.
Wanna Cry atau Wanna Decryptor pun mulai menyerang sejumlah negara di dunia sejak Jumat (13/5/2017).
Bahkan Wanna Cry juga telah menyerang dua rumah sakit di Indonesia, yaitu Rumah Sakit Dharmais dan Rumah Sakit Harapan Kita.
Sejak saat itulah serangan Ransomware mendadak menjadi viral di Indonesia.
Selain di Indonesia, sejumlah negara yang terinfeksi di antaranya adalah Amerika Serikat, Inggris, Spanyol, Italia, Tiongkok, Rusia, Taiwan dan Ukraina.
Yang paling mengerikan, tiga negara terakhir ini menerima dampak yang paling buruk.
Program jahat ini tentu membuat resah banyak negara karena dapat dengan mudah menumbangkan sebuah sistem yang terdapat di dalam sebuah jaringan komputer.

Tentu saja kalian tak ingin terkena dampak buruk hal ini bukan?
Ada yang perlu kamu ketahui dari berbagai hal ini dan apa saja hal yang dapat kamu lakukan agar tak terinfeksi.
Ransomware

Ransomware sendiri merupakan sebuah perangkat lunak perusak yang mengenkripsi file di komputer atau perangkat seluler yang terinfeksi.
Virus ini dapat mengunci komputer dan mencegah pengguna mengakses file, dokumen dan gambar sampai pembayaran dilakukan.
Komputer biasanya mudah terinfeksi saat pengguna membuka tautan atau lampiran email dari pesan email berbahaya yang sekilas kalian tak menyadarinya.
Pasalnya email sering dikirim dari akun email yang disamarkan, sama halnya dengan email pishing yang bertujuan seperti berasal dari entitas yang dikenal atau dapat dipercaya.
Bahkan, hacker juga dapat menanam malware di situs web.
Jadi harus ektra hati-hati dalam berinternet saat ini.
Tampilan Lock Screen

Beberapa jenis ransomware menunjukkan layar yang terkunci yang memberitahukan pengguna bahwa file mereka telah dienkripsi.
Menariknya, lock screen tersebut menuntut pengguna untuk melakukan pembayaran agar dapat membuka kunci file.
Dan biasanya, pengguna mungkin tidak langsung sadar bahwa komputer mereka telah terinfeksi.
Meskipun begitu, berbagai instansi penegak hukum menyarankan korban agar tidak membayarkan uang tebusan seperti yang tertera.
Oleh karena itu, berhati-hatilah sebelum membuka link email dari sumber yang tidak diketahui atau membuka situs sembarangan.
Wanna Cry atau Wanna Decrypt

Serangan ini menargetkan kerentanan yang mulai diketahui hacker pada sistem operasi Windows.
Microsoft sendiri mengatakan bahwa mereka merilis update Windows untuk melindungi pengguna terhadap serangan ini makin meluas.
Jadi, segera update sistem operasi komputer maupun laptop kalian dan hindari berbagai cara kerja ransomware ini ya, guys!
Jangan lupa pula untuk menambahkan proteksi keamanan atau segera perbarui juga. (TribunStyle.com/Alfriza Genio)