Arsip Berita

Kisah Viral : Cerita Suami yang Menyesal Ingin Ceraikan Istrinya, Saat Sadar Istrinya Sudah . . .

Akhirnya mereka menikah dan menjalani bahtera rumah tangga sebagaimana orang lainnya. Di tahun pertama, kedua dan ketiga, kisah cinta ini begitu manis

Editor: M. Syah Beni
Eberita
ILUSTRASI 

Ia sadar betul sesungguhnya Allah-lah yang maha membolak-balikkan hati manusia. Allah memberikan petunjuk kepada yang Dia

kehendaki ataupun juga menyesatkan kepada siapa yang Dia kehendaki, seperti firman Allah:

” Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Alloh memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Alloh lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk” (QS. Al-Qashash : 56)

“Aku akan menandatanganinya setelah 30 hari. Dalam 30 hari itu, aku ingin Mas selalu menggendong aku dari ranjang ke meja makan untuk sarapan setiap pagi. Juga dari ruang keluarga ke kamar tidur setiap malam,” ujar Nina dengan suara setengah serak seperti orang yang semalaman belum tidur.

Herman agak aneh dengan permintaan istrinya, namun ia tetap menyanggupi permintaan itu. Ia pikir istrinya hanya ingin mengulur waktu cerai dan membuat Herman kembali. Mendengar cerita itu, Jenny sedikit menertawai ulah Nina. “Ada-ada saja. Setelah kondisi seperti ini, baru istrimu merajuk untuk bisa kembali.”

Begitulah, sesuai janjinya, Herman selalu menggendong Nina setiap pagi dan malam. Ia bisa merasakan Nina lebih bersandar padanya, namun di sisi lain Herman berpikir bahwa Nina mungkin juga sedang menikmati momen-momen akhir bersamanya. Sebentar lagi Herman tetap akan menceraikannya dan membawa Jenny dalam kehidupan barunya.

Pemandangan romantis antara Nina dan Herman membuat Lilo kadang bersorak pada kedua orang tuanya itu. “Wah, papa mama romantis banget,” ujarnya girang. Hal ini membuat Herman sedikit berbesar hati., namun ia meneguhkan dirinya agar tak mudah ternakan suasana Sementara Nina hanya tersenyum penuh makna sambil bergelayut di leher suaminya ketika digendong.

Diam-diam, Herman merasa istrinya makin kurus dari hari ke hari. Setiap gendongannya terasa makin ringan. Herman memandangi wajah istrinya sesekali ketika menggendongnya sembari mengecup keningnya.

Nina nampak lelah belakangan ini, kantung matanya sering kelihatan membesar dan ia sering menyandarkan kepalanya ke dada Herman.

Hal ini membuat Herman mulai ragu dengan keputusannya bercerai, ada kehangatan merasuk di dadanya setiap kali menggendong Nina.

Tanpa terasa, Herman mulai merasakan cinta kembali bersemi pada hubungannya dengan Nina.

Ia merasa istrinya makin cantik dari hari ke hari, hingga hari-hari penandatanganan surat ceri itu makin dekat.

Saat Herman hendak menggendong Nina di pagi hari ke 31, Nina menahan tangan Herman.

“Kan hari ini sudah lewat. Kamu nggak perlu gendong aku lagi, Mas.” Herman tersenyum saja dan membawa Nina ke meja makan. Ia menyajikan sarapan lalu mengecup kening Nina, “Sarapan aja, Nina. Selamat pagi.”

Begitulah Nina dan Herman menghabiskan sarapan mereka dengan lebih hangat dan mesra.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved